Wah, Spanyol Punya Pasar Berusia Ratusan Tahun
Selasa, 28 Jul 2015 11:20 WIB

Mahesa.krishna
Jakarta - Satu jam perjalanan dari Barcelona, Spanyol, ada sebuah kota kecil bernama Vic. Kota ini dikenal dengan pasar mingguan yang rutin dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Belanja di sini jadi pengalaman seru!Bagi saya, pasar merupakan tempat kita bisa memahami kebudayaan setempat. Ini karena pasar mencerminkan hal-hal yang dibutuhkan dalam keseharian warganya.Selain itu, bagi pasar adalah salah satu destinasi wajib dari suatu kota, bahkan di kota sekecil apapun. Namun pasar di Kota Vic, Catalonia, Spanyol, punya keunikan tersendiri. Pasar mungil bisa berkembang menjadi sebuah kota.Pagi itu kami menuju stasiun metro Placa Cataluna untuk menuju Kota Vic yang berjarak sekitar satu jam dari Barcelona. Kota ini sangat terkenal karena pasar minggu paginya. Yang istimewa adalah, hampir seluruh kota menjelma menjadi sebuah pasar yang besar!Setelah sampai di Vic, kami berjalan kaki sekitar 10 menit untuk menuju alun-alun kota. Udara pegunungan yang dingin berhasil menembus jaket tipis yang kami gunakan. Kami tidak mengira bahwa suhu udara di Vic akan sedingin itu, sekitar 15 derajat celcius. Sangat berbeda dengan suhu udara di Barcelona yang sekitar 24 derajat.Alun-alun Kota Vic dikelilingi bangunan bertingkat yang tampak dibangun pada zaman Romawi namun masih terawat. Konon kota ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, sehingga dinding batu besar berwarna cokelat umum ditemui di kota ini. Selain itu, lorong-lorong kecil seperti labirin bisa membuat kita tersesat di Vic.Pada sisi utara alun-alun terdapat banyak pedagang baju bekas. Mirip dengan pasar malam di Indonesia, namun tentunya harganya tidak bisa disamakan. Kemudian di sisi barat terdapat penjual unggas. Ukuran ayam dan bebek di Eropa tentunya jauh lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia!Di sisi selatan, terdapat banyak penjual tanaman buah, sayuran dan bunga-bunga segar yang berwarna-warni. Rasanya ingin sekali memborong belanjaan di sini.Berjalan menyusuri lorong-lorong kota, kami pun tiba di halaman sebuah gereja yang sangat besar. Setelah memasukinya, waw! Kami takjub dengan lukisan di dinding yang berukuran sangat besar. Ternyata, saat terjadi peperangan di Barcelona beberapa dekade silam, pusat kegiatan keagamaan dipindah ke katedral di Kota Vic ini. Hingga sekarang, katedral ini merupakan bangunan penting dan masih berfungsi sebagaimana mestinya.Selain katedral besar, Kota Vic juga punya bangunan reruntuhan Kerajaan Romawi. Bangunan besar tersebut masih diestorasi, dan sudah nampak betapa agungnya bangunan ini. Hebat benar bangsa Romawi itu, meski sudah lebih dari 2000 tahun, bangunan buatannya masih kokoh.Meskipun kota ini tidak besar, mungkin hanya sebesar kota kecamatan di Indonesia, Vic menyediakan Tourist Information Center. Kami pun mendapatkan beberapa peta dan informasi dari lokasi ini.Β Di salah satu sudut kota, masih terdapat jam matahari tua yang masih berfungsi sampai sekarang. Selain pasarnya yang unik, di kota ini saya sangat jarang mendengar orang berbicara bahasa Spanyol. Mereka menggunakan bahasa Catalan untuk berkomunikasi sehari-hari. Tidak terasa, sore hari cepat sekali tiba. Kami bergegas menuju stasiun untuk kembali ke Barcelona.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol