Wisata Kuliner Unik di Jember, Bakso Kabut Bungkus Telur
Jumat, 07 Agu 2015 12:35 WIB

Eka Yulia
Jakarta - Kota Jember punya kuliner unik bernama bakso kabut. Ini bukanlah bakso yan tertutup kabut, melainkan bakso yang dibungkus dengan telur. Seporsi bakso yang tak biasa ini tentunya begitu menggoda dan sayang untuk dilewatkan.Bulan Agustus adalah bulan diselenggarakannya event tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC). Ditahun 2015 ini JFC akan digelar pada tanggal 26-30 Agustus. Selama berlangsungnya JFC ini kota Jember yang biasanya tenang, mendadak akan sibuk dipadati turis dan fotografer dari dalam dan luar negeri.Nah buat traveler yang berencana datang ke Jember untuk menyaksikan JFC tahun ini. Cobalah untuk mencicipi ikon kuliner yang ada di Jember, yaitu bakso kabut. Kenapa dikasih nama bakso kabut? ternyata karena daging baksonya dibungkus atau diselimuti dengan telur.Kalu biasanya telur ada di dalam bakso, malah sebaliknya. Oleh karena itu dinamakan bakso kabut. Dengan memberi nama bakso kabut yang terkesan misterius justru membuat orang penasaran dan tertarik untuk mencoba.Meskipun lokasi warung bakso kabut ini ada dipinggir kota dan tidak bisa ditempuh dengan angkutan umum, tapi tempat ini selalu penuh dengan pelanggan. Tak jarang pengunjung harus antri untuk mendapatkan meja.Selain unik, rasanya juga lezat dan harga terjangkau. Semangkuk bakso kabut berharga Rp 10 ribu. Tak heran, warung ini langsung jadi incaran pecinta bakso.Lokasi warung bakso kabut ada di Jalan Rasamala, Desa Kemuning,Jember. Perjalanan menuju lokasi warung bakso ini juga cukup mengesankan, yaitu melewati jalan desa yang sempit, rumah rumah penduduk yang sederhana dan kadang terlihat perkebunan cokelat di salah satu sisi jalan. Dengan semakin terkenalnya bakso kabut ini ternyata ada beberapa warga di sepanjang Jalan Rasamala yang coba memanfaatkan kepopuleran bakso kabut. Mereka juga membuat warung bakso kabut yang serupa, tapi tentu saja tidak sama dengan versi yang asli. Untuk itu kita harus jeli.Warung bakso kabut yang asli bertuliskan nama pemiliknya Juhairiyah, atau dekat dengan hamparan sawah yang luas di samping warung bakso yang sederhana. Agak merepotkan memang, tapi itulah yang akhirnya menjadi petualang menarik.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol