Jakarta - Pantai Kuta di Bali sudah seperti magnet yang mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Pemandangan yang disuguhkan, termasuk sunsetnya, selalu menjadi incaran.Siapa yang tak kenal Pantai Kuta di Bali? Boleh dibilang, Pantai Kuta adalah pusat kegiatan turis di Pulau Dewata. Di pantai yang letaknya berdampingan dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai ini, terdapat begitu banyak hotel mulai dari bintang 5 hingga penginapan kelas biasa.Selain hotel, resor dan sejenisnya, sejumlah pusat perbelanjaan juga menjamur di sana. Turis dari berbagai belahan negara pun tumpah ruah di sini. Lalu, apa hebatnya Pantai Kuta sehingga mampu mengubah wajahnya sedemikian modern? Salah satunya adalah keindahan sunset yang setiap sore muncul.Perjumpaan kami dengan Pantai Kuta di Bali bermula dari kegiatan petualangan 1 Minggu Bali-Lombok kami yang kala itu sudah separuh jalan. Setelah usai menjelajahi keeksotisan Pulau Lombok, tibalah saatnya kami harus kembali ke Pulau Bali.Menjelang malam, saya, Adam, Hendry dan Ridho tiba di Pelabuhan Padang Bai dan langsung menuju ke Pantai Kuta. Di sini, kami menyewa sebuah penginapan di Poppies Lane 2, seharga Rp 110.000 per kamar untuk 2 orang. Setelah beristirahat sejenak, kami berjalan-jalan sebentar mengitari Pantai Kuta, sambil mencari makan malam.Bila ditarik ke belakang, pantai ini pernah mengalami tragedi kemanusiaan yang menewaskan begitu banyak orang. Terutama turis asal Australia. Kejadian ini dikenal dengan sebutan Bom Bali.Untuk mengenang tragedi tersebut, dibangun Monumen Bom Bali di kawasan pantai ini. Tragedi yang terjadi kala itu sempat menurunkan tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, lebih-lebih ke Pulau Bali.Namun saat ini, kunjungan wisatawan telah kembali seperti sedia kala. Buktinya, di setiap sudut Pantai Kuta selalu terlihat wisatawan yang lalu-lalang menikmati keelokan Pulau Bali di Pantai Kuta.Saat matahari mulai terbenam, bibir Pantai Kuta selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menjadi saksi terciptanya sunset yang konon paling cantik di Pulau Bali.Esoknya, kami baru bisa menikmati Pantai Kuta dalam kondisi terang. Hanya saja, kami cuma lewat karena destinasi utama di hari tersebut adalah Tanah Lot dan Pura Ulun Danu Bratan. Perjalanan yang lumayan jauh kala itu membuat kami tak bisa menyaksikan senja di Pantai Kuta.Keesokan harinya, barulah kami bisa menyaksikan senja di Pantai Kuta. Sebelumnya, kami mengunjungi Pantai Suluban, Pantai Dreamland, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan singgah sebentar di Pantai Jimbaran.Sebelum senja datang, kami sudah tiba kembali Pantai Kuta. Lumayan, bisa menyaksikan sunset di sana sekalipun tak seindah yang sering saya lihat di foto-foto. Maklum, kala itu musim hujan dan Pantai Kuta diselimuti mendung.Besoknya, tepat pada hari ketujuh petualangan, kami kembali berkesempatan menyaksikan matahari menghilang di Pantai Kuta. Hari itu agenda kami hanyalah mengunjungi destinasi wisata yang letaknya dekat dengan Pantai Kuta.Kami mengunjungi Pantai Duyung, Pantai Sanur, jalan-jalan melewati Jalan Tol Bali Mandara, Tanjung Benoa, Nusa Dua dan singgah kembali di Jimbaran. Dibandingkan hari sebelumnya ternyata sunset hari ini tak jauh berbeda.Paling tidak kami sudah berusaha menyaksikan cantiknya sunset di Pantai Kuta. Sekalipun tak secantik saat langit terang, sunset kala itu terhitung lumayan. Mudah-mudahan saya bisa kembali lagi ke Pantai Kuta.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisatawan ke Bali Terbukti Menurun, Ini Angka-angkanya