Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung

Lee_anthony - detikTravel
Selasa, 24 Feb 2015 17:50 WIB
loading...
Lee_anthony
Curug Malela di kejauhan
Jalan berlumpur menuju Curug Malela
Satu jam berjalan kaki dengan lutut gemetar
Curug Malela
Curug Malela yang indah
Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung
Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung
Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung
Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung
Ini Dia Air Terjun Niagara Mini Ala Bandung
Jakarta - Semakin sulit dijangkau, maka akan semakin indah yang kita dapat. Slogan ini pas untuk menggambarkan keindahan Curug Malela. Curug yang terletak di Desa Cicadas, Bandung Barat, ini dikenal sebagai air terjun Niagara mini.Curug Malela yang dijuluki sebagai Little Niagara ini memang agak berbeda dengan curug biasanya yang menjulang tinggi. Malela melebar sekitar 50 meter dengan ketinggian 60-70 meter.Curug Malela merupakan air terjun paling atas dari rangkaian 7 air terjun bertingkat sepanjang 1 kilometer. Urutannya adalah Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan ditutup dengan Curug Pameungpeuk.Menuju ke curug ini dibutuhkan persiapan waktu dan fisik. Lama tempuh dari Kota Bandung sendiri memakan waktu sekitar 3 jam, dengan rute Bandung-Cimahi-Cililin-Sendang Kerta-Bunijaya, lalu masuk ke wilayah Perkebunan teh Montaya.Β Di sini kita harus menitipkan mobil di rumah-rumah warga karena kondisi jalan di depan yang rusak dan sempit.Perjalanan dilanjutkan dengan menyewa ojek yang akan mengantar kita pulang pergi. Pada 15 menit awal, kondisi jalanan memang masih relatif bagus.Namun 30 menit berikutnya jalanan sangat rusak berbatu, bahkan berlumpur karena terguyur hujan semalam. Beberapa kali kami harus turun dari motor karena jalanan berlumpur yang cukup dalam.Setelah 45 menit terguncang di atas motor, perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit lagi. Sungguh bukan hal yang mudah untuk berjalan setelah kaki lemas menahan pijakan di atas motor.Di beberapa titik pun jalanan penuh lumpur, terpaksa kami harus berjalan dengan kaki terbebani oleh lumpur. Perjuangan berat ini tidak akan percuma, karena begitu kita sampai di lokasi curug, pemadangannya sungguh indah karena bentuknya yang melebar itu.Banyak batu-batu besar di sekitar aliran airnya. Pengunjung agar tetap berhati-hati, karena debit air di sini sangat deras, apalagi jika musim hujan.Perjuangan untuk kembali ke tempat penitipan mobil tidak kalah serunya. Jalan pulang yang menanjak dan berlumpur, diiringi hujan sungguh membuat betis dan paha serasa terbakar.Β Lutut lemas tidak kuat menahan badan lagi dan nafas tersengal-sengal. Curug Malela, kau sungguh indah namun melelahkan.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads