Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah

Endah R-h - detikTravel
Jumat, 20 Mar 2015 11:40 WIB
Puluhan tenda warna-warni menghiasi Pondok Saladah
Hutan Mati terlihat dari Pondok Saladah
Asyiknya makan bersama saat kemping
Membangun tenda di antara pepohonan
kemping ramai-ramai di Pondok Saladah
Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah
Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah
Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah
Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah
Akhir Pekan Ini, Yuk Kemping Asyik di Pondok Saladah
Jakarta - Bagi yang pernah mendaki Gunung Papandayan di Jawa Barat, pasti tahu Pondok Saladah. Lokasi kemping yang satu ini memang jadi favorit para pendaki. Untuk liburan akhir pekan ini, kemping di Pondok Saladah bisa jadi pilihan wisata yang menarik.Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat memiliki lokasi kemping yang tak pernah sepi dari pengunjung. Tempat tersebut bernama Pondok Saladah, sebuah dataran luas di lereng Gunung Papandayan yang dikelilingi pepohonan. Selain untuk keperluan kemping, ada juga yang melanjutkan perjalanan mendaki hingga puncak Gunung Papandayan.Menuju ke sana jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Guntur, Garut bisa naik angkutan menuju Cisurupan. Kemudian dilanjutkan dengan naik mobil bak terbuka dengan tarif Rp 20.000 atau ojek dengan tarif Rp 25.000 per orang, hingga ke parkiran di kaki Gunung Papandayan.Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka bisa langsung menuju area parkir ini. Sebelum parkiran, pengunjung harus melakukan daftar terlebih dahulu di pos penjagaan dengan tarif Rp 5.000 per pengunjung untuk hari biasa dan Rp 7.500 saat hari libur, tarif yang sama juga berlaku untuk kendaraan roda dua.Sedangkan untuk kendaraan roda empat, Rp 10.000 untuk hari biasa dan Rp 15.000 pada hari libur. Di parkiran terdapat belasan warung makanan dan minuman. Kita bisa mengisi perut di sini sebelum melanjutkan perjalanan.Treking awal dimulai dengan jalur bebatuan menuju area kawah Papandayan. Terlihat kepulan asap dan tercium bau belerang yang cukup menyengat saat kami tiba di sana.Meski begitu, bila cuaca cerah, panoramanya sangat indah. Namun, bila tidak kuat dengan aromanya, bisa jalan terus agak ke atas hingga aroma belerangnya memudar.Setelah melewati kawah, jalurnya menurun memasuki hutan dan menuju sungai kecil. Setelah menyeberang, jalurnya menanjak hingga menuju sebuah jalan yang agak lebar.Jalan ini dulunya bisa dilewati mobil yang membawa hasil panen sayuran yang akan didistribusikan ke Garut dan sekitarnya. Namun sejak letusan besar pada tahun 2002, jalan tersebut putus. Hingga sekarang, kita hanya bisa berjalan kaki melewati jalan setapak yang merupakan jalan tembusan.Tak lama kemudian, ada papan penunjuk arah menuju Pondok Saladah. Kembali kami memasuki jalan setapak dengan pepohonan yang cukup rapat di kanan kirinya. Sekitar sepuluh menit kemudian, sampailah ke sebuah dataran luas dengan pemandangan hijau di sekitarnya.Saat tiba, biasanya sudah terpasang banyak tenda berwarna-warni yang didirikan di Pondok Saladah. Terdapat sumber air dan juga toilet bersih di sini. Namun saat liburan, antrian ke toiletnya cukup panjang.Selain banyak pepohonan, kami juga melihat panorama Hutan Mati dari sini. Hutan Mati merupakan bekas hutan yang hangus akibat erupsi. Yang terlihat adalah kumpulan pohon kering berwarna coklat kehitaman lengkap dengan dahannya.Canda tawa dari pengunjung lain terdengar jelas saat berada di Pondok Saladah. Selain itu, ada kegiatan memasak dari tim atau rombongan yang kemping. Bukan hanya masak mie, ada beberapa masakan yang sengaja disiapkan untuk kemping.Pondok Saladah yang sejuk dan segar ini cocok untuk menikmati suasana yang berbeda bersama teman-teman atau keluarga. Jangan lupa menyiapkan jaket dan kantung tidur jika kemping di sana. Saat sore menjelang, udara semakin dingin.
Hide Ads