Ada Apa di Pulau Sumba?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Apa di Pulau Sumba?

Isyana Gusdiannisa - detikTravel
Rabu, 17 Des 2014 15:25 WIB
loading...
Isyana Gusdiannisa
Langit di atas Pantai Mandorak
Tempat kami menginap di hari pertama
Kumpul bocah Sumba
Denny Sumargo & I
Vicky Nitinegoro & I
Ada Apa di Pulau Sumba?
Ada Apa di Pulau Sumba?
Ada Apa di Pulau Sumba?
Ada Apa di Pulau Sumba?
Ada Apa di Pulau Sumba?
Jakarta - Pulau Sumba di NTT mungkin masih kalah pamor dibandingkan Lombok atau Bali. Namun, bersama tim My Trip My Adventure, saya diajak untuk menjelajahi dan mengenali pulau ini lebih dekat.Menyambung tulisan sebelumnya, cuaca hari kedua berubah dengan cepat, cuaca panas berganti dengan awan mendung dan tiba-tiba hujan. Ini hari pertama hujan turun di sana. Pas banget kami lagi ngetrip begini. Tapi toh akhirnya kita tetap lanjut ke destinasi selanjutnya, Danau Weekuri.Perjalanan tidak terlalu jauh dari tebing Pantai Mandorak, tapi medannya menantang banget. Perjalanan dengan menggunakan Jeep Willys saat hujan begini sukses bikin kami menggigil kedinginan. Perjuangan untuk sampai ke sini tidaklah sia-sia.Danau Weekuri ini ternyata tidak kalah keren. Danau ini dikelilingi pohon-pohon bakau yang hijau, terlihat cantik sekaligus misterius. Airnya pun jernih banget, bagian dasarnya sampai terlihat dari permukaan.Begitu sampai, bawaannya pengen langsung lari dan lompat ke danau. Tapi karena danaunya tidak terlalu dalam, jadi kami cari aman dengan terjun santai macem di kolam renang.Begitu masuk ke dalam air, ada perasaan lega yang muncul. Ternyata airnya tidak sedingin seperti yang kami bayangkan, cenderung hangat malah. Kami yang sudah kedinginan makin betah berenang-renang di danau. Menyenangkan!Meskipun sumber utama airnya datang dari laut, tapi rasa airnya payau, mungkin karena sudah tercampur dengan air hujan. Well, di sini pun saya tidak lepas diusilin duo host ini. Heran saya, ada saja ide mereka untuk mengerjai orang. Satu hal yang bikin saya bersyukur, at least saya bisa berenang.Ada saatnya saya mau balas mengerjai mereka berdua, tetapi rasanya tidak ada yang berhasil. Saya terlalu ringan sepertinya untuk mereka berdua. Tapi dengan keusilan mereka, setidaknya membuat saya tidak punya perasaan awkward alias canggung dan nyaman ngetrip bareng mereka.Oh iya, selain minim penerangan dan kondisi jalan yang tidak rata, kawasan ini juga cukup susah air. Kami menemui salah satu mata air yang dipakai bersama oleh penduduk sekitar. Kami juga sempat berkunjung ke salah satu rumah penduduk dan berbagi selambu untuk tidur.Selain itu, saya sendiri sempat mencicipi ramuan sirih yang terdiri dari daun sirih, gambir, kapur, dan tembakau yang biasa mereka gunakan untuk membersihkan gigi dan membuat gigi mereka tetap kuat. Semua penduduk di sini menggunakannya dalam waktu lama sehingga rata-rata gigi dan mulut mereka terlihat kemerahan.Saya jadi ingat salah satu almarhum nenek saya yang selalu menggunakan ramuan sirih itu. Meskipun khasiatnya bagus, tidak disuruh pilih pun saya lebih baik tetap pakai pasta gigi rasa buah saja. However the taste, it's a good experience to actually tasting it.Akhirnya malam ini kami kembali ke kota. Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin saya jelajahi, sayang waktu yang saya punya cukup sampai di sini saja. Dengan segala keterbatasannya, Sumba jadi salah satu destinasi menarik dan indah untuk dikunjungi.Sumba itu salah satu kotak harta karun yang dimiliki Indonesia. Banyak tantangan untuk sampai ke berbagai macam destinasi di sini, tapi banyak keindahan yang tersembunyi juga di dalamnya. Ya, Sumba bisa menjadi salah satu surga tersembunyi di bumi Indonesia.Semoga akan ada kesempatan lain yang bisa membawa saya menjelajahi kembali daerah Sumba. Saya harap tidak akan kalah menarik dan menyenangkannya seperti menghabiskan perjalanan di Sumba bersama My Trip My Adventure.Terimakasih kepada Advan dan detikTravel yang telah memberikan saya kado istimewa di ulang tahun saya tahun ini. Yeah, I feels so lucky. Salam traveling!
Hide Ads