Pantai Nipah di Lombok, Airnya Sebening Kaca

Jakarta - Pantai Nipah di Lombok ini memiliki kelebihan berupa air lautnya yang sebening kaca. Tak ayal, traveler yang datang ke sana pasti ingin langsung menyeburkan diri saja ke airnya. Kalau libur akhir tahun ke Lombok, datang ke sini ya!Di sepanjang jalan dari Pantai Senggigi menuju Pelabuhan Bangsal di Lombok, setidaknya ada tiga pantai cantik yang sayang bila tak di singgahi. Jumlah itu mungkin bisa saja salah, karena bukan tidak mungkin masih ada pantai lain yang tidak kami ketahui keberadaanya.Pantai Pandanan, Pantai Nipah, dan Pantai Malimbu adalah tiga pantai yang saya maksud. Nama-nama pantai ini saya ketahui saat menumpang sebuah taksi bersama tiga orang teman lain, Adam, Hendry dan Ridho, menuju Pelabuhan Bangsal dari Senggigi.Selain dari nama pantai yang tertera dari penunjuk arah yang terkadang tertera di tepi jalan utama, nama-nama pantai itu kami ketahui setelah bertanya kepada Pak Samiun, sang sopir taksi yang baik hati.Setelah sempat menikmati keindahan Pantai Pandanan dari sebuah ruas jalan di atas sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, selanjutnya kami pun meminta kepada Pak Samiun untuk singgah terlebih dahulu di Pantai Nipah. Berbeda saat singgah di Pantai Pandanan, di pantai ini kami meminta kepada Pak Samiun untuk masuk ke area pantai.Wah jalannya lumayann sulit untuk dimasuki sebuah mobil, bahkan oleh jenis sedan sekalipun. Tapi dengan hati-hati, Pak Samiun membawa mobil perusahaan tempat dia mencari nafkah itu sampai ke tepi pantai.Saat roda mobil berhenti berputar, saat itu pula kami langsung keluar dan berlari-lari kecil menuju pantai. Dasar Pulau Lombok, kerennya luar biasa terutama air lautnya yang jernih!Bila dibandingkan dengan pantai lain terutama Pantai Tanjung Aan yang hingga kini menjadi pantai yang sulit saya lupakan di Lombok, pemandangan di Pantai Nipah memang tak tergolong 'wah'. Hampir tak ada hal unik di pantai ini yang bisa mengingatkan kepada kita bahwa itu adalah Pantai Nipah.Tapi jangan salah, pengunjung di pantai ini cukup ramai terutama saat musim liburan. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari sang ibukota provinsi, membuat pantai ini di pilih menjadi tempat untuk berekreasi. Apalagi, seperti di pantai-pantai Lombok pada umumnya, air laut di pantai ini bening bak kaca sehingga tidak ada alasan untuk tidak mau mandi.Matahari kian meninggalkan pagi. Hari itu kami pun harus berburu dengan waktu untuk segera meninggalkan Lombok, biar tak sampai malam saat tiba di Bali kelak. Alhasil setelah sempat foto-foto dengan sedikit tergesa-gesa, kami pun lekas meninggalkan Pantai Nipah dengan kecantikannya yang semoga tak lekang oleh industri pariwisata yang tak terkendali.Doa saya semoga wisata Pulau Lombok semakin maju, dan tidak ada bangunan yang menggangu keindahan alam Pulau Lombok. Kepada investor, berinvestasilah tanpa harus melukai Lombok ya. Sampai jumpa Pantai Nipah!