Serunya Kampung Halamanmu
Pagaralam yang Sejuk, Hijau dan Cantik
Minggu, 10 Agu 2014 15:25 WIB

Tri Yulni
Jakarta - Pagaralam adalah salah satu destinasi tersohor di Sumatera Selatan. Di sini Anda bisa merasakan udara yang sejuk, pemandangan pepohonan hijau dan lanskap alam yang cantik. Seolah-olah tempat ini benar-benar dipagarai oleh 'alam'.Ramadhan akan berakhir pertanda libur mendekat, tahun ini waktunya mudik ke kampung halaman orang tuaku, Sumatera Selatan. Mudik kali ini menuju Pagaralam. Tempat ini dinamakan Pagaralam karena di kelilingi oleh Bukit Barisan dan Gunung Dempo seolah-olah di pagari oleh alam.Sepanjang perjalanan kami disuguhkan rumah panggung yang menjadi ciri khas Sumatera Selatan dan pemandangan Bukit Barisan yang membentang di sisi jalan membuat perjalanan menjadiΒ tak terasa. Satu hal yang tidak pernah saya temukan di kota adalah masyarakat yang mandi di pinggir jalan tanpa sekat.Masyarakat di daerah yang kami lewati ini (Empat Lawang) umumnya tidak memiliki sumur sehingga mereka mandi dan mencuci difasilitasi desa dengan bak yang airnya berasal dari bukit sekitar. Saya saja sampai geleng-geleng, masih ada yang seperti ini ternyata.Jika Gunung Dempo sudah terlihat itu tandanya rumah kakekku telah dekat dan akupun semakin bersemangat. Selain itu, kebun-kebun kopi juga menjadi penanda kalau kami akan sampai, wanginya bunga kopi benar-benar membuat bahagia.Letak Pagaralam yang berada di bawah kaki Gunung Dempo membuat daerah ini subur yang cocok untuk perkebunan dan pertanian. Mata pencaharian masyarakat terbesar adalah bertani dengan produk andalannya kopi dan padi. Daerah ini juga menjadi tempat wisata andalan di Sumatera Selatan, kebun teh yang berada di kawasan Gunung Gare menjadi destinasi utama kalau berlibur ke Pagaralam.Udara yang sejuk, bunga-bunga yang bermekaran, sayuran yang tumbuh di perkarangan, juga buah-buah kopi yang memerah di pohonnya cukup untuk menyegarkan jiwa sebelum berkutat dengan hiruk pikuk kota yang monoton.Di antara sekian banyak keindahan di kampung halaman, keindahan yang terbaik adalah bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar yang sangat jarang bisa terlaksana karena kesibukan masing-masing. Kami bisa berziarah ke makam keluarga, memanen terung, daun singkong, dan bunga papaya sebelum memasak. Lalu memancing lele bersama dan kemudian membakarnya, sampai tidur bersama di ruangan keluarga, berjejer seperti ikan sarden. Ini suasana langka yang tidak bisa kami temui di hari biasa.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol