Akhir Pekan Seru di Phi-phi Island

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhir Pekan Seru di Phi-phi Island

Fery Setiawan - detikTravel
Minggu, 06 Apr 2014 11:35 WIB
loading...
Fery Setiawan
Phi-phi Island
Phi-phi Island
Phi-phi Island
Akhir Pekan Seru di Phi-phi Island
Akhir Pekan Seru di Phi-phi Island
Akhir Pekan Seru di Phi-phi Island
Jakarta - Traveling ke Thailand, jangan cuma menyambangi Bangkok. Ada Phi-phi Island yang letaknya di dekat Phuket. Pulau yang pernah jadi tempat syuting 'The Beach' ini sangat cantik, pun asyik untuk berakhir pekan.Setelah semalam memesan paket tour ke Koh Phi-phi (Phi-phi Island), saya bangun pagi dan segera bersiap di depan lobi hotel. Tepat 5 menit setelah saya menunggu, datanglah seseorang yang langsung menggiring saya ke sebuah minivan. Sejam perjalanan tibalah saya di Port Marina, pelabuhan tempat speedboat akan mengantar saya berkeliling Phi-phi.Di meeting point kami disuguhi setandan buah pisang dan seperangkat bahan-bahan untuk membuat kopi instan. Karena saya belum sarapan tadi pagi, sayapun segera membredel 2 buah pisang dari tandannya dan langsung melahapnya. Tak lupa saya mengantongi 2 pisang untuk dimakan nanti.Β Amy adalah guide kami menerangkan tempat tujuan tour kami. Saya yang kurang menangkap bahasa (mirip) Inggrisnya agak sedikit bingung dengan penjelasannya. Yang jelas kita akan ke Phi-Phi, Khai Island, Maya Bay, Monkey Beach dan satu pulau yang saya lupa namanya.Tujuan pertama kami adalah Phi-phi Viking Cave, sebuah gua di tengah laut yang sangat memukau di Phi-phi. Di sana kita hanya berputar-putar karena memang tidak ada pantai ataupun dermaga untuk merapat. Namun saya sudah puas dengan hanya menikmati dari speedboat pemandangan yang mencengangkan ini. Tebing tinggi, rerumputan hijau bercampur dengan birunya laut sungguh membuat dada saya berdegup takjub. Selanjutnya kita beranjak ke Maya BayMaya Bay sangat terkenal karena merupakan tempat syuting film 'The Beach'. Yang dibintangi oleh Leonardo diCaprio di awal tahun 2000. "Maya Bay is set location for my boyfriend film The Beach", tutur Amy.Β Sontak suara gemuruh menggelegar di dalam kapal, menyoraki Amy yang menganggap dirinya adalah pacar DiCaprio. Merapat di Maya Bay, kami langsung berlomba menuju pasir putih bak bedak bayi, dan segera melenggang mengabadikan gambar di pulau cantik ini.Maya Bay adalah sebuah pulau kecil yang sangat indah dengan pasir yang putih dan air laut biru jernih. Tentu saja ini sangat memukau. Saat merapat di daratan kami harus berdesakan dengan belasan speedboat di sisi pantai.Tidak hanya pantai dan pasir yang memukau, kita juga bisa menikmati rindangnya pepohonan di sisi dalam pulau. Dan jika berani, kita bisa memanjat tebing-tebing yang tidak terlalu tinggi dan meloncat ke dalam air laut.Sejam kemudian, kami beranjak menuju Khai Island. Sebuah pulau elok, yang mempunyai alam bawah laut yang cukup bagus. Kami snorkeling di pulau ini. Setelah memakai perlengkapan snorkeling saya segera nyebur dan ketika melihat ke bawah, tidak ada yang spesial. Hanya sekelompok ikan belang kuning hitam yang agresif dan beberapa karang mati yang saya dapati. Karena saya sebelumnya telah snorkeling di Derawan, Kalimantan Timur, jadi di Khai Island ini terasa seperti hambar.Selesai snorkeling di Khai Island, rasa lapar mulai bergemuruh seiring dengan gemuruh mesin kapal menuju Phi-phi Island untuk mengantar kami makan siang. Ramesh yang kembali pucat, kini tidur kembali di pojokan. Sayapun pindah ke deck depan untuk melihat sekeliling sambil kapal membelah lautan.Β Setengah jam kemudian, kapal sudah bersandar, kami pun berbondong-bondong menuju sebuah kantin besar di tengah tepi pulau ini. Hampir semua pelayan wanita berjilbab, dan kata Amy, di sini semua makanan halal, karena mayoritas penduduk beragama Islam.Β Saya yang sedari pagi hanya memakan beberapa sisir pisang, sekarang bisa balas dendam dengan mengambil menu dengan porsi jumbo. Ramesh yang dari tadi menahan rasa mual dan pusing, akhirnya makan dengan lahap dan banyak. Sejam kemudian kami sudah harus kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan ke Phanga untuk snorkeling lagi.Di Phanga saya pun segera membuka T-shirt dan memakai peralatan dan langsung lompat dari boat untuk snorkeling. Dan saya pun masih tidak puas dengan pemandangan bawah laut, akhirnya saya copot peralatan snorkeling dan hanya mengambang santai di pantai ini.Setelah puas snorkeling di tengah laut, kita diajak ke tepi pantai untuk sekedar berjemur ataupun berenang dan sebagian juga snorkeling lagi. Namun saya dan Ramesh memutuskan untuk mengitari pulau ini dan memanjat beberapa batu. Puas memanjat, saya memutuskan untuk membilas tubuh di pantai.Β Tiba-tiba dari kejauhan terlihat seorang pria China menggendong perempuan yang kakinya kesakitan. Rupanya perempuan itu terkena bulu babi di sekujur jari kakinya. Kakinya yang putih berubah memerah dan terdapat bercak hitam sisa-sisa duri yang masih merekat di kakinya.Β Bulu roma saya berdiri, bahkan ketika saya menulis ini pun alis saya mengernyit membayangkan kaki perempuan itu. Saya dan Ramesh saling menoleh dan tanpa kata-kata pun kita menjauh ke pantai dan mengurungkan niat untuk membilas tubuh. Hii... merinding!Beberapa saat kemudian Amy dan beberapa kru kapal memanggil kami untuk segera pulang. Langkah saya serasa berat lantaran tidak mau meninggalkan keindahan pantai ini. Namun apa boleh buat, kami harus segera kembali ke Phuket.Β Perjalanan ditempuh 45 menit dan keadaan kapal pun hening karena kebanyakan peserta terlelap, termasuk saya. Begitu kapal menepi semua orang saling merapikan barang-barangnya dan siap keluar kapal. Serunya berakhir pekan di Koh Phi-phi tak akan pernah terlupakan.
Hide Ads