Naik Sepeda Jakarta-Bandung, Berani?
Minggu, 04 Mei 2014 15:45 WIB

Jakarta - Naik sepeda Jakarta-Bandung, bisa jadi liburan Anda yang menantang. Siap-siap mengayuh sepeda sejauh 300 km lebih dengan rute melalui Purwakarta ke Bandung dan balik ke Jakarta lewat Jonggol. Begini keseruannya!Ini adalah perjalanan dengan sepeda (no gear) pulang pergi Jakarta-Bandung. Jarak yang ditempuh sekitar 174,74 km, dengan start dari rawamangun dan finish di Jl Sumatra Bandung. Jalur pulangnya dari Bandung ke Jakarta melalui Jonggol dan Cianjur dengan jarak tempuh 156,61 km, start dari balaikota Bandung dan finish di Rawamangun.Perjalanan terbagi dalam beberapa etape, yang diselangi beristirahat dengan makan dan sholat. Dari perjalanan ini ada satu hikmah, yaitu bukan hanya makan yang merupakan kebutuhan dasar manusia, tapi juga ibadah sebagai kebutuhan batin.Berikut etape yang kami lewati:1. Etape I (Jakarta-Karawang)Perjalanan dimulai habis salat shubuh sekitar pukul 04.25 WIB dari daerah Rawamangun, menuju Bekasi melewati Pulogadung. Walaupun matahari belum terbit, jalanan sudah penuh dengan kendaraan besar seperti bis dan truk serta kontainer. Untuk mencapai karawang, medan yang dilewati hampir sama dengan Bekasi, penuh dengan pabrik karena merupakan sentra industri dari perusahaan besar sepanjang cibitung dan cikarang.Meski begitu, jalanan menuju Karawang tidak berat. Jalanannya datar dan tidak serami seperti daerah Bekasi. Sampai karawang (Stadion Singaperbangsa) waktu menunjukan pukul 07.58 WIB, setelah menempuh perjalanan sejauh 57,49 Km selama 3 jam 8 menit 6 detik dengan kecepatan rata-rata 18,3 Km/jam.2. Etape II (Karawang-Purwakarta)Selepas sarapan, perjalanan dilanjutkan menuju Purwakarta sebaga checkpoint berikutnya. Selepas Jalan Ahmad Yani, ambil belok kanan ke arah Teluk Jambe (kiri ke arah cikampek). Jalur yang dilewati sudah berganti dengan perkampungan dan melewati jalanan yang sedikit menyempit. Dari Teluk Jambe, menuju Ciampel dengan melewati flyover di atas Tol Cikampek.Perjalanan sepanjang Ciampel menyusuri Sungai Citarum dengan pemandangan yang lebih bagus. Jalanannya datar, namun panas menyengat karena jarang pepohonan dan adanya lokasi industri serta penambangan pasir. Namun setelah menyusuri pinggir kali yang lumayan panjang, perjalanan di Karawang akan diakhiri di Danau Ciampel yang juga digunakan sebagai PLTA.Setelah melewati ciampel, perjalanan akan memasuki wilayah Purwarkarta yang mulai menanjak sampai pusat kota. Jarak yang dilalui dari Jakarta ke Purwakarta sepanjang 108,89 Km (57,49Km menuju karawang) dalam waktu 6 jam 26 menit dan 11 detik dengan kecepatan rata-rata 14,8 km/jam.3. Etape III (Purwakarta-Bandung)Tanjakan saat memasuki Purwakarta ternyata hanyalah pemanasan. Selepas pusat kota Purwakarta, tanjakannya makin berat. Kita arus kuat mengayuh dan jangan menyerah.Jika ke bandung via cipularang, begitu Anda memasuki Purwakarta maka di kiri dan kanan jalan tol dapat dilihat bukit-bukit. Itulah jalur yang kita lewati sampai melihat gapura selamat datang di Kabupaten Bandung Barat (Cikalong wetan). Dari sana, jaraknya masih sekitar 50 km lagi ke Kota Bandung. Walaupun jalur yang ditempuh sangat berat, namun pemandangan yang sepanjang jalan begitu cantik.Sepanjang etape ini banyak ditemui penjaja makanan ikan pepes. Jalanan yang terus mendaki diakhiri begitu memasuku Padalarang yang mulai landai tapi macet. Dari Padalarang menuju Kota Bandung masih 18 km lagi melewati kota cimahi, dengan jalanan yang masih padat.Jarak total yang dilalui sampai Bandung (Jl Sumatera) sejauh 174,72 Km dalam waktu 11 jam 48 menit 11 detik (ditambah istirahat menjadi 14,5 Jam), dengan kecepatan 14,8 Km/Jam. Sampai di Bandung sudah menunjukan pukul 19.05 WIB, lalu kita jalan-jalan sejenak di Kota Bandung dan nongkrong di Gasibu depan Gedung Sate.Sekitar pukul 20.30 WIB, chek in di daerah balaikota dekat Jl Braga yang salah satu landmark bandung. Besok paginya, perjalanan balik ke jakarta mulai start dari Jl Braga pukul 06.25 Wib. untuk balik ke jakarta, jalur yang dipilih via cianjur dan jonggol yang lebih pendek, yang ternyata medannya tidak kalah 'kejam' dari jalur via purwakarta.4. Etape IV (Bandung-Cianjur/Ciranjang)Untuk menuju Cianjur, jalur yang sama harus di lewati sampai padalarang. Setelah itu, sedikit menanjak sampai di daerah gunung kapur yang banyak pemandangan menawan. Sehabis itu, langsung turunan tajam yang panjang sampai daerah Cipatat (masih masuk wilayah Bandung Barat). Setelah itu, masuk wilayah Raja Mandala yang merupakan perbatasan dengan Cianjur.Perbatasan kedua kota ditandai sebuah jembatan yang membelah Sungai Citarum yang membelah Jawa Barat. Pemandangan Sungai Citarum dari jembatan sangat cantik, dari kota Bandung jaraknya sekitar 40 km. Setelah melewati jembatan Rajamandala, akan disambut gapura 'Gerbang Marhamah' tanda sudah memasuki Cianjur.Selajutnya, jalur yang dilewati landai dengan persawahan di kanan-kiri jalan sampai pertigaan Ciranjang. Dipertigaan ini harus belok kiri untuk menuju Jonggol (Bogor), sementara lurus menuju pusat kota Cianjur. Bila lapar atau belum sarapan, di pertigaan Ciranjang banyak warung dengan menu makanan sunda. Dari Bandung menuju pertigaan Ciranjang jarak yang ditempuh 52,02 kM dalam 2 jam 54 menit 43 detik, dengan rata-rata kecepatan 17,8 Km/jam. 5. Etape V (Cianjur/Ciranjang-Bogor/Jonggol)Untuk menempuh jarak sekitar 58 km dibutuhkan waktu sekitar 6 jam lebih, bisa dibayangkan seperti apa jalur yang harus dilewati dari Ciranjang menuju Cikalong Kulon dan berakhir di Jonggol. Jarak jalur ini sekitar 110,69 km dalam waktu 8 jam 7 menit 17 detik, dengan kecepatan rata-rata hanya 13,6 km/jam, rata-rata kecepatan terendah sepanjang perjalanan ini. 6. Etape VI (Bogor/Jonggol-Jakarta)Sebenarnya ini jalur terpendek dan jalur yang bersahabat dalam perjalanan balik ke Jakarta. Namun ada sedikit halangan saat memasuki Cileungsi, angin kencang mulai bertiup yang diikuti hujan deras dan petir yang membuat perjalanan sama beratnya dengan tanjakan.Hujan mulai reda begitu memasuki Cibubur. Selepas Citraland Cibubur, ambil belok kanan menuju Pondok Gede, setelah itu menuju Kalimalang, Klender dan finish di Rawamangu. Total perajlananan balik 156,61 Km dalam waktu 11 jam 6 menit 11 detik, dengan kecepatan rata-rata 14,1 KM/jam, namun kecepatan maksimum yang bisa dicapai 44,5 Km/jam (diturunan tentunya). Perjalanan ini memang berat namun yakinlah, selama kita terus mengayuh, semua tujuan pasti tercapai.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!