Libur Natal, Ayo Traveling ke Pulau Samosir!
Minggu, 22 Des 2013 12:44 WIB

Arga Ditya
Jakarta - Merayakan Natal tahun ini di Pulau Samosir bisa menyelipkan kesan tak terlupakan. Sambil menikmati kemeriahan pesta Natal yang disiapkan penduduk, Anda bisa melihat keindahan danau lewat perahu sewaan. Siapa yang tidak tahu Danau Toba? Danau vulkanik terbesar di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara. Indonesia cukup bangga dengan mempunyai Sumatera Utara yang memiliki objek wisata seperti Danau Toba.Danau yang terbentuk dari aktivitas vulkanik, konon katanya terjadi letusan gunung yang sangat besar sehingga membentuk kaldera dan menyisakan pulau. Salah satunya Pulau Samosir, pulau vulkanik yang berada di tengah-tengah danau.Perpaduan birunya danau dan hijaunya bukit-bukit pegunungan mempercantik panorama di setiap lekukan sudut keindahan itu. Kapal-kapal yang bersandar serta berlalu-lalang saling membelah perairan danau ini semakin betah mata memandang sana-sini pemandangan Danau Toba ini.Setelah bermalam di suatu penginapan di Parapat, salah satu akses untuk bisa menyeberang ke Pulau Samosir karena terdapat dermaga atau pelabuhan kapal-kapal nelayan dan kapal ferry. Esok harinya saya, saudara saya serta teman-temannya pergi ke dermaga untuk mencari kapal ferry dan sedikit negosiasi mencari tarif termurah.Sebelum menuju Pulau Samosir kami disuguhkan 'batu gantung'. Sebuah bukit di sisi Danau Toba yang terdapat batu yang tergantung menempel di bukit itu.Ketika di sana kami melihat beberapa anak kecil yang memakai perahu kecil meminta kami untuk melemparkan koin recehan ke danau. Lalu nantinya mereka menenggelamkan diri untuk mengambil koin recehan itu. Hebat! di tengah danau sedalam itu tanpa busana dan pelampung.Setelah melewati batu gantung, kami bertolak ke Tuk-tuk, sebuah desa wisata di Pulau Samosir yang memiliki banyak penginapan dan hotel-hotel bahkan di mana-mana banyak sekali wisatawan mancanegara.Setelah dari Tuk-tuk tidak jauh kami dibawa menyeberang lagi, ke Tomok. Di sini terdapat aneka penjual suvenir, makam-makam, rumah adat asli, patung sigale-gale. Ada keunikan sendiri dari patung ini, sebuah patung yang bisa menari tor-tor khas suku Batak.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!