Jakarta - Liburan ke Macau, traveler tidak melulu disuguhi dengan wisata judi. Di sini traveler bisa mengunjungi banyak bangunan bersejarah yang bergaya Eropa. Berfoto dengan bangunan tersebut sebagai latarnya, seolah membuat Anda berada di Eropa.Pada musim panas Macau di bulan Juni, wisatawan sering berlalu-lalang dengan pakaian bergaya simpel. Mereka memakai baju tipis yang cenderung terbuka, celana pendek dan sendal jepit. Hal ini karena volume keringat yang senantiasa terus mengalir akibat cuaca yang cenderung menyengat.Tapi jangan salah, meski begitu cuaca di Macau seringkali hujan deras mendadak dalam sehari. Tidak heran banyak sekali penjual payung di musim panas.Macau memang terkenal dengan wisata judinya. Sangat mudah menemukan kasino di sini, hampir ada di setiap sudut kota. Salah satunya adalah Lisboa yang merupakan kasino tertua, dengan hiasan dan lampu-lampu meriah.Apabila matahari terbenam dan malam datang, lampu warna warni menyala terang di setiap jengkal bangunan kasino. Sehingga semakin memberikan kesan megah.Β Namun kecintaan saya akan Macau terletak arsitektur dari setiap bangunannya. Seperti Ruins of St.Paul's, Edificio do Leal Senado atau Senado square, Fisherman Warf, dan Venetian Hotel & Resort.Di dalam bangunan Venetian Hotel terdapat mall bergaya Eropa klasik. Mall ini juga dilengkapi replika kanal ala Venesia serta gondola dengan pendayung gondola yang direkrut dari barat. Venetian Hotel pun dilengkapi dengan kasino terbesar di dunia mengalahkan kasino yang ada di Las Vegas.Transportasi Macau sangat teratur dan bersih. Meski hanya tersedia taksi dan bus untuk menjelajahi tempat-tempat wisata. Tentu akan terasa lama jika wisatawan harus berjalan kaki.Namun sebaiknya kita menyiapkan uang koin sesuai tarif sebelum naik bis. Supir bisa tidak akan memberikan kembalian. Wisatawan cukup membayar MOP 2.30 (Rp 2.700) untuk rute bis di dalam pulau Macau.Β Tata kota pun dilestarikan dengan sangat apik, aman dan nyaman. Suasana ini membuat saya sangat senang untuk terus mengeksplor Macau dari pagi hari sampai tengah malam. Negara jajahan Portugis ini begitu kaya akan nilai-nilai sejarahnya.Kalau hanya sekedar berjalan-jalan, sepanjang langkah kaki saya dimanjakan oleh berbagai macam bangunan yang unik. Keindahan kota ini terlepas dari kebiasaan penduduknya yang termasuk dalam kategori jorok, seperti meludah sembarangan dan buang air kecil sembarangan.Tapi Macau tetaplah negara yang seru untuk dikunjungi. Wisatawan dapat menikmati Portugis Egg Tart, kue khas Macau yang terkenal atau sejenak menghilang dari penatnya Jakarta.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour