Wajib Coba Banget! Keliling Solo Naik Bus Werkudara
Jumat, 01 Feb 2013 08:50 WIB

Yun Damayanti
Jakarta - Tak perlu jauh ke luar negeri untuk menikmati serunya keliling kota dengan bus Hop-on Hop off. Di Solo, Jateng juga ada bus seperti ini. Werkudara namanya. Keliling Solo pun akan semakin seru dan asyik dengan naik bus ini.Bus tingkat berwarna merah menyala dengan tulisan 'Werkudara' dan atap terbuka, melintas di tengah Jalan Slamet Riyadi, Solo. Belum percaya melihatnya, saya pun mencobanya agar tidak penasaran.Bus wisata Werkudara di Solo hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu. Dengan pilihan jadwal, pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, dan 15.00 WIB. Harga tiketnya hanya Rp 20.000 per orang.Karena total kapasitas bus ini hanya 52 tempat duduk, maka traveler harus memesan tiket terlebih dulu. Tiket bisa dipesan di kantor Dinas Perhubungan Solo, yang terletak di daerah Manahan.Kompartemen bawah bus ini dilengkapi pendingin ruangan. Sedangkan kompartemen atas menggunakan atap terbuka. Atap bus akan dibuka jika cuaca cerah dan akan ditutup bila sedang hujan.Berkeliling Kota Solo dengan bus ini, memakan waktu sekitar 2-2,5 jam. Jarak tempuh menggunakan bus ini adalah 27 km dengan kecepatan sekitar 30 km/jam. Bus wisata ini akan berhenti di dua tempat. Perjalanan berawal dari halaman kantor Dishub Solo di Manahan, melewati Jalan Slamet Riyadi. Selanjutnya, bus akan berhenti di depan patung Slamet Riyadi di Gladak. Di sini bus akan berhenti selama 10 menit.Setelah itu, bus akan kembali melanjutkan perjalanan melewati jalan-jalan utama di kota. Sampai akhirnya, hingga berhenti di Jurug selama 10 menit.Di Jurug, pramuwisata akan meminta penumpang untuk bertukar tempat duduk. Ya, yang duduk di kompartemen bawah dalam setengah perjalanan naik ke kompartemen atas dan sebaliknya. Jadi saya bisa merasakan melihat kota Solo dari bawah dan atas bus. Selama perjalanan, kondektur yang merangkap sebagai pramuwisata selalu menginformasikan mengenai jalan-jalan di Solo. Sekelumit sejarah mengenai jalan yang dilalui atau objek tertentu.Jika melalui persimpangan jalan, pramuwisata akan memberitahukan nama-nama jalan yang bersimpangan, sekaligus memberitahukan bila di salah satu jalan itu, ada tempat untuk berbelanja atau berwisata kuliner.Bus ini juga dilengkapi dengan sebuah layar monitor kecil, di atas dashboard dekat supir. Adanya layar monitor ini memudahkan supir berkoordinasi dengan dua kru lainnya, yaitu pramuwisata dan petugas keamanan bus. Tentunya, untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua penumpang. Seru!
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom