Green Canyon, Tak Ada Matinya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Green Canyon, Tak Ada Matinya!

Aji Sunarji - detikTravel
Kamis, 11 Okt 2012 14:22 WIB
loading...
Aji Sunarji
The Green
Pananjung
Pananjung2
pangandaran
Green Canyon, Tak Ada Matinya!
Green Canyon, Tak Ada Matinya!
Green Canyon, Tak Ada Matinya!
Green Canyon, Tak Ada Matinya!
Jakarta - Green Canyon tak hanya asyik dinikmati oleh traveler penggemar body rafting. Ada Pantai Pasir Putih, gua eksotis yang bisa dimasuki, juga cagar alam yang siap dieksplorasi. Green Canyon memang tak ada matinya!Ada sedikit kekhawatiran ketika bus meninggalkan kantor kami, PT Polaris Sapta Manggala yang berlokasi di Jakarta Barat pada hari Kamis, pukul 21.00 WIB. Hujan baru saja mengguyur Jakarta dan menyisakan suasana yang sedikit kacau. Ada 3 orang rekan sekantor yang akhirnya membatalkan keikutsertaannya karena terjebak kemacetan yang luar biasa. Peserta yang semula 49 orang pun kini tinggal 44 orang ditambah 4 orang guide dari RealtaTravel.Benar saja kekhawatiran saya, sejak perjalanan dari Jakarta sampai Karawang yang semestinya bisa ditempuh 1,5 jam karena bukan weekend, molor sampai pukul 01.00 WIB. Beruntungnya seluruh peserta tetap semangat, bahkan anak-anak yang ikut orangtuanya dalam acara ini tetap bisa tidur pulas sepanjang perjalanan.Suasana semakin memacu adrenalin selepas dari Tol Cileunyi. Jalanan yang menanjak, menurun, dan banyaknya tikungan membuat kami yang sempat memejamkan mata harus terbangun lagi. Beruntung karena ini malam Jumat, sehingga arus kendaraan tidak terlalu ramai. Tapi, tetap saja teriakan-teriakan kecil sering keluar dari mulut kami ketika bus menikung dan berpapasan dengan bus lainnya. Wow, untungnya kami sudah banyak membaca tentang pesona Cagar Alam Pananjung, Pantai Pangandaran, dan khususnya Green Canyon, sampai semangat kami tidak bisa dikalahkan oleh perjuangan dalam perjalanan kami yang melelahkan ini.Pukul 08.00 WIB bus kami memasuki pintu gerbang Pantai Pangandaran. Aroma pantai, bersihnya lingkungan, debur ombak yang seolah menyambut kedatangan kami, dan mengobati kelelahan perjalanan Jakarta-Pangandaran selama 11 jam. Mata kami langsung terbelalak, sudah tidak sabar untuk langsung menceburkan diri ke ombak yang indah itu.Tapi sayangnya, perut kami harus minta diurus terlebih dahulu. Tapi ketidaksabaran kami sarapan soto itu kami telan saja dan tanpa istirahat langsung meninggalkan tas-tas kami di homestay. Acara pertamapun langsung bergulir, kami dibagi per sepuluh orang untuk naik perahu kecil menuju Pantai Pasir Putih di Cagar alam Pananjung.Kami eksplor Cagar Alam Pananjung tanpa rasa lelah sedikitpun. Keluar masuk gua, menyusuri hutan lindung dengan pepohonan menjulang, ditemani beberapa jenis monyet, dan rusa dengan pemandu lokal yang ramah.Sayangnya kami tidak boleh berlama-lama di sini, sebagian dari kami harus salat Jumat dan makan siang. Jadi harus segera kembali ke homestay. Sudah pasti kami juga menyempatkan berfoto dan bernarsis ria di Pantai Pasir Putih.Selepas salat Jum'at, kami sudah tidak sabar lagi untuk langsung menuju Green Canyon. Kami memutuskan untuk makan siang di bus saja. Rekan-rekan juga menyiapkan rujak untuk diperjalanan. Pukul 14.20 WIB kami sampai di Green Canyon langsung masuk antrean perahu yang akan membawa kami menyusuri sungai hijau yang menggoda sejak beberapa bulan lalu kami merencanakan perjalanan ini.Pelan-pelan perahu kami menyusuri Green Canyon dengan kelompok 6 orang per perahu. Tebing karang yang semula rendah, semakin meninggi. Jarak kiri-kanan sungai yang semula lebar juga makin menyempit. Sesungguhnya inilah cara Green Canyon menggoda wisatawan dengan sedikit demi sedikit menunjukkan kemolekannya.Tiba di ujung batu yang pertama, hanya dua kata yang bisa terucap, kami dihadapkan dengan desain alam yang luar biasa. Amazing! Tebing karang yang menjulang tinggi di kiri kanan, gemericik air dari atas yang terus turun seperti hujan, diterpa sinar mentari yang mengintip di celah-celah pertemuan dua tebing, membentuk pelangi abadi.Sungguh kami tidak bisa menolak rayuan pemandu kami untuk berenang semakin ke dalam, melompat di atas bebatuan dan karang, berenang lagi semakin ke dalam dan pemandangan semakin menakjubkan. Masterpiece dari Pencipta alam semesta!Kalau saja jam bisa dipelankan, rasanya kami masih ingin berlama-lama di sini. Satu jam sudah kami mengeksplore Green Canyon dan harus kembali lagi, meninggalkan sesuatu yang tidak mungkin dilupakan dan adanya di Indonesia. "I'm proud to have you and I'll be back!"
Hide Ads