Merayakan HUT Bung Karno di 2 Rumah Pengasingannya
Rabu, 06 Jun 2012 13:46 WIB

Putri Rizqi Hernasari
Jakarta - Tepat 111 tahun yang lalu, 6 Juni 1901 Presiden pertama RI, Soekarno lahir. Yuk, peringati hari lahirnya dengan menyusuri jejak perjuangan Bung Karno di Tanah Air.Sebagai proklamator, Soekarno telah banyak melakukan perjalanan di hampir seluruh Tanah Air. Bahkan, tak jarang perjalanannya ini diawali karena pengasingan.Nah, tanggal 6 Juni ini bertepatan dengan hari lahir Bung Karno. Untuk merayakannya, susurilah jejak perjuangan Bung Karno, di 2 rumah pengasingannya. Dikumpulkan detikTravel, Rabu (6/6/2012), inilah 2 rumah pengasingan Bung Karno di Indonesia:1. Rumah pengasingan Bung Karno di BengkuluJika mendengar rumah pengasingan Bung Karno, yang pertama kali diingat mungkin rumah pengasingannya di Bengkulu. Rumah pengasingan ini memang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Anda pun bisa datang langsung untuk berkunjung di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.Tempatnya berada tepat di tengah Kota Bengkulu dan mudah ditemukan. Di rumah inilah, Bung Karno diasingkan selama 4 tahun, dari tahun 1938 hingga 1942. Saat itu Bung Karno diasingkan oleh pemerintah Belanda, karena perjuangannya yang dianggap berbahaya. Di rumah inilah ia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan bertemu dengan sang pujaan hati, Ibu Fatmawati.Jika datang langsung, pelancong bisa melihat bangunan rumah utuh yang masih terawat. Pintu dan jendelanya pun rumah masih asli dengan aksen khas Tionghoa, karena sebelum Bung Karno, rumah ini ditempati oleh orang Tiongoa. Di dalam rumah, Anda juga masih melihat beberapa koleksi buku Bung Karno yang masih tersimpan dengan baik.Ada satu koleksi yang unik dan menarik di rumah ini, yaitu surat-surat cintanya kepada Fatmawati. Memang semenjak di Bengkulu, Bung Karno jatuh cinta kepada Fatmawati. Fatmawati pun jatuh cinta kepada Bung Karno yang penuh kewibawaan. Melalui rumah pengasingan inilah, Bung Karno mendapatkan istri yang cantik dan membantunya dalam mengusir penjajah.2. Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, NTTTanpa diketahui banyak orang, ternyata Bung Karno juga pernah diasingkan di Ende, NTT. Tepatnya di Jl Perwira, Kabupaten Ende, NTT. Rumah ini dulu digunakan Bung Karno saat diasingkan bersama keluarga pada tahun 1934. Bisa dibilang, inilah rumah pengasingan pertama Bung Karno.Saat itu, Sang Proklamator bersama Bu Inggit, anak angkat dan mertua diungsikan oleh Belanda ke Ende. Rumah inilah yang ditempati presiden pertama RI tersebut.Begitu tiba di depan rumah, Anda akan melihat rumah tua khas bangunan zaman Belanda. Rumah pengasingan ini didominasi oleh kayu. Di halaman rumah ada banyak tumbuhan yang menambah asri pekarangan. Bung Karno ternyata memiliki rasa seni yang cukup tinggi. Ini terlihat dari lukisan karyanya yang ada di dalam rumah.Masuk ke dalam rumah, Anda bisa melihat barang koleksi Bung Karno, seperti lampu aladin, biola, dan tongkat kebanggaannya. Rumah Pengungsian Bung Karno ini telah dibuka untuk umum sejak 16 Mei 1954. Peresmiannya dibuka langsung oleh Bung Karno. Saat itu, situs peninggalan ini dipelihara oleh Dinas P dan K Ende. Saat ini, perawatannya penuh dipelihara oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Ende.Datang ke situs Bung Karno, bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Proklamator. Anda bisa berkunjung ke tempat ini setiap hari, antara pukul 09.00-13.00 WITA. Soal biaya tidak usah kuatir, Anda hanya diminta membayar uang sumbangan sukarela.
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo