Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores

Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Selasa, 17 Apr 2012 17:05 WIB
loading...
Putri Rizqi Hernasari
Tari Wanda Pala (dok. Putri/detikTravel)
Kelompok yang membawa Tari Wanda Pala (dok. Putri/detikTravel)
Para pemain musik (dok.Putri/detikTravel)
Penari berlenggak lenggok dengan gemulai (dok. Putri/detikTravel)
(dok. Putri/detikTravel)
Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores
Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores
Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores
Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores
Lenggak-lenggok Penari Wanda Pala di Flores
Jakarta - Ada satu kesenian yang bisa Anda saksikan saat berkunjung ke Flores, yaitu Tari Wanda Pala. Ini adalah tari yang khusus digelar untuk menyambut kedatangan tamu agung.Flores tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga keseniannya. Ada satu tarian khas Flores yang hampir selalu digelar pada setiap acara, yaitu Tari Wanda Pala.Tari Wanda Pala adalah tari tradisional khas Flores yang biasa digelar untuk menyambut tamu agung. Anda bisa melihat tarian ini di acara yang digelar masyarakat Flores.Salah satu daerah yang sering menggelar Tari Wanda Pala di hampir setiap acara besar adalah Ende. Di daerah Ende Lio, Wanda Pala biasanya diselenggarakan pada saat pengangkatan mosalaki atau ketua adat, peresmian rumah adat dan acara lain.Alat musik tradisional pun memeriahkan tarian ini. Hampir semua alat musik yang digunakan adalah alat musik pukul. Ada 5 alat musik yang digunakan untuk mengiringi penari, 2 gong besar, 2 gong sedang dan 1 gendang. Kelima alat musik tersebut berpadu jadi satu dan menghasilkan irama yang indah.Pada Tari Wanda Pala sekelompok muda-mudi yang terdiri dari 12 orang wanita menari dengan lemah gemulai, menyambut kedatangan sang tamu agung. Setiap gerakan yang dilakukan penari mengandung makna tertentu.Gerakan yang paling dominan adalah mengayunkan selendang. Penari dengan luwesnya berlenggak-lenggok dan mengayunkan selendang ke kanan kiri bahu bergantian. Gerakan ini berarti seorang pembesar memiliki tanggung jawab baik moril maupun materil pada tugas yang diembannya.Setelah mengayunkan selendang, para penari akan mengayunkan dan menurunkan sambil berhadapan. Gerakan ini bermakna bahwa mereka mendukung dengan pemimpin yang telah dipercayakan.
Hide Ads