Satu Hari Dua Malam di Mataram

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Satu Hari Dua Malam di Mataram

Memez - detikTravel
Kamis, 09 Feb 2012 08:53 WIB
Ayam Taliwang Di Pasar Cakranegara
Pantai Senggigi Lombok
Pura Batu Bolong, Lombok NTB
Pasar Mandalika
Kapal untuk menyebrang dari Mataram ke Bali
Satu Hari Dua Malam di Mataram
Satu Hari Dua Malam di Mataram
Satu Hari Dua Malam di Mataram
Satu Hari Dua Malam di Mataram
Satu Hari Dua Malam di Mataram
Jakarta - Β Bus yang mengantar saya dari Bima terlambat masuk terminal Mandalika. Harusnya bus masuk sekitar pukulΒ 07.00 hingga 08.00Β pagi. Karena busnya sempat mogok di Bima,Β saya baru sampai terminal ini pukul 12.00 siang. Sebelum masuk ke hotel Griya Asri yang saya booking via telepon saat perjalanan, saya menyempatkan makan siang.Β Menunya, apa lagi kalau bukan Ayam taliwang di Rumah Makan Taliwang Pasar Cakranegara. Dari Terminal Mandalika ini naik angkot sampai Pasar Cakranegara, Rp 5.000.Harganya memang lebih mahal ketimbang Ayam Taliwang Rinjani yang ada di Jakarta. Setelah kenyang, saya dan suami beranjak ke Hotel Griya Asri yang terletak di depan kampus Universitas Mataram. Hotelnya cukup bagus, bersih, dan murah. Harganya hanya 200 ribu per malam, termasuk sarapan yang lumayan. Habis beres-beres dan mandi, kami mulai berjalan-jalan mengitari Kota Mataram.Tujuan pertama pura Batu Bolong. Sebelum masuk ke Pura Batu Bolong, kami dipinjami selendang dan membayar Rp 5.000per orang. Pemandangan dari Pura Batu Bolong ini dahsyat!Tak sampai setengah jam kemudian, kami lanjut perjalanan ke Pantai Senggigi. Naik taksiΒ seharga Rp 70.000 Β (karena supir taksinya menunggu). Pintu masuk ke Senggigi berupa jalan kecil di sebelah hotel, ada juga pertokoan seperti di Kuta.Di Senggigi, kami makan sate ayamΒ (Rp 17.000), esΒ kelapa Muda (Rp 7.000) dan menikmati pantai di sore hari jelang senja. Suami saya mencoba uji adrenalin dengan naik kano (Rp 20.000, sepuasnya). Setelah melihatΒ indahnya matahari terbenam, kami kembaliΒ ke arah kota. Tujuannya adalah Mataram Mall (dengan ongkos Rp 50.000 jika naik taksi).Dulu mal ini dikenal bernama Cilinaya (dibaca Cilinaye). Sempat pula jalan-jalan di seputaran jalan Cilinaya untuk cari oleh-oleh.Β Rupanya, harganya lumayan mahal. Akhirnya kami berjalan ke belakang kawasan ini dan menemukan warung tenda, Mama’s steak.Harganya murah meriah, hanya sekitar Rp 120.000.Β Berdua dengan suamiΒ habis sekitar Rp 120.000. Salad buahnya enak, ice Mint teanya juga segar. Habis makan steak, kami memutuskan untuk berjalan kaki sepanjang 3,1 kilometer kembali ke hotel.Hari kedua, sehabis sarapan dan check out di hotel, awalnya kami berniat untuk mengunjungi Pasar Mandalika untuk mencari oleh-oleh.Β Kebanyakan oleh-olehnya hanya gerabah,Β bagusΒ dan murah. Tapi mengingat kerepotan saat membawanya, kami mengurungkan niat belanja.KamiΒ langsung meneruskan perjalan ke pelabuhan Lembar untuk meneruskan perjalanan ke Bali. Dari hotel ke Mandalika, laluΒ ke Lembar naik taksiΒ ongkosnya sekitar Rp 95.000Β jika menggunakan taksi. Kami sempat makan dulu di pelabuhan,Β nasi campur+kopi+teh hanya Rp 30.000.Tiket kapalnyaΒ Rp 36.000Β per orang,Β dan tiket masuk mobil seharga Rp 6.000. Namanya KM Putri Jasmin, kapal yang bagus dan bersih. Serasa naik kapal pesiar! Hanya butuh waktu 3,5 jam untuk menyeberang dariΒ Lembar menuju Padang Bai di Bali.Begitulah petualangan dua hari satu malam di Mataram. Walaupun waktu sempit, tapi kami berhasil mengeksplor kota indah ini!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads