Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan

Ardi Rimbawan - detikTravel
Senin, 27 Feb 2012 18:16 WIB
loading...
Ardi Rimbawan
Pencari Suket Paris
Masyarakat Pantai Nguyahan memiliki mata pencarian dari mengambil suket paris di pantai
Setiap harinya masyarakat Pantai Nguyahan hidup dari suket paris
Dua orang pencari suket paris
Panorama keindahan Pantai Nguyahan
Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan
Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan
Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan
Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan
Suket Paris, Sisi Lain Kehidupan di Pantai Nguyahan
Jakarta - Pantai Nguyahan memang tak seramai Pantai Ngobaran di DIY. Berbeda dengan Ngobaran yang menonjolkan sisi multikulturnya, Nguyahan identik dengan para pencari suket paris atau tumbuhan sejenis algae.Pantai Nguyahan adalah salah satu pantai yang berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersebelahan dengan Pantai Ngobaran. Pantai yang dapat dicapai dengan berkendara selama kurang lebih 2 jam dari Kota Yogyaa ini relatif lebih dibanding dengan Pantai Ngobaran.Jalur untuk menuju ke sana bisa melalui jalan Imogiri-Panggang ataupun melalui Jalan Wonosari. Cukup mengikuti petunjuk jalan menuju Pantai Ngobaran maka kita dapat sampai di Pantai Nguyahan ini karena kedua pantai ini memang bersebelahan dan hanya dibatasi oleh bukit. Dan, untuk memasuki kawasan Pantai Nguyahan, wisatawan harus sedikit berjalan ke arah Barat dari Pantai Ngobaran.Pantai ini memiliki ciri khas pantai daerah Gunungkidul, yaitu pasir putih yang landai. Kehidupan di sini berbeda dengan Ngobaran yang menonjolkan sisi multikulturalnya. Nguyahan sendiri identik dengan para pencari tumbuhan sejenis algae yang mereka sebut dengan suket (rumput) paris. Aktivitas mencari suket paris ini hanya akan kita temui ketika kondisi air laut sedang surut yang berarti hanya terjadi selama kurang lebih 4 hari setiap bulannya.Wajah-wajah bersahaja penduduk setempat yang sibuk mengumpulkan suket paris dapat kita jumpai pada saat laut surut. Suket paris tersebut dikumpulkan kemudian dikeringkan dan dijual dengan harga Rp1.000,00 kg nya. Jika air laut tidak surut, mereka menggarap ladang-ladang yang berada di Β bukit-bukit sekitar pantai. Ladang itu pun bukan berarti bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jika gerombolan kera ekor panjang yang jumlahnya ratusan menyerang maka tanaman jagung atau ketela mereka bisa dilahap habis hanya dalam waktu semalam.Itulah keunikan Pantai Nguyahan beserta dengan warga yang tinggal di sekitarnya. Tidak ada keramaian dan kemewahan dalam menjalani hidup. Semua mereka jalanin apa adanya dengan penuh kesederhanaan dan kerukunan sesama penduduk.Β 
Hide Ads