Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)

Arya Sadhewa - detikTravel
Senin, 16 Jan 2012 10:52 WIB
loading...
Arya Sadhewa
Rombongan
Menuju Kepulauan Bacan
Melalui Pulau Maitara
Pulau Tidore
Sunset Pulau Bacan
Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)
Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)
Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)
Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)
Mencapai Raja Ampat dengan Kapal, Kami Bisa!(Part 1)
Jakarta - Setelah penantian panjang, akhirnya keinginan saya dan teman-teman untuk menjelajahi Raja Ampat, Papua tercapai sudah. Yang lebih menyenangkan lagi, kami menjelajahinya dengan biaya yang cukup minim. Penasaran? Ini ceritanya.Kepulauan Raja Ampat di papua adalah destinasi yang saat ini menjadi impian hampir semua traveller di dunia. Kami berhasil mencapainya dengan biaya yang cukup minim, karena menggunakan penerbangan dari Jakarta tidak menuju Sorong seperti orang kebanyakan. Namun terbang menuju Kota Ternate terlebih dahulu, kota indah di kaki Gunung Gamalama.Kami lanjut menyusuri kepulauan indah lainnya di selatan Pulau Halmahera, seperti Pulau Tidore, Kepulauan Guraici, Kepulauan Bacan, Kepulauan Vidi, Pulau Gebe dan terakhir Kepulauan Raja Ampat. Lama perjalanan kami adalah 8 hari.Keberangkatan saya dan teman-teman tidak bersamaan, ada yang datang tanggal 17 November dan ada yang tanggal 18 November, dengan jam yang berbeda beda. Rombongan pertama yang datang langsung berwisata ke Teluk Salamadaha, teluk bagian utara Ternate yang berwarnau hijau jernih dan berterumbu karang terjaga baik. Rombongan kedua langsung berwisata Batu Angus begitu tiba di Ternate. Batu Angus adalah wilayah yang memiliki batu muntahan sisa ledakan Gunung Gamalama puluhan tahun lalu, atau ratusan tahun silam di tepi pantai yang berpasir hitam. Pada tanggal 19 November 2012, kami memutuskan untuk bertolak pagi hari dari Pelabuhan Kesultanan Ternate di depan Kraton Kesultanan Ternate, agar awal diperjalanan di pagi hari mendapatkan laut yang lebih tenang dan cuaca yang baik.Sekitar pukul 08.00 WIT kami berlayar menggunakan kapal penumpang yang terbuat dari fiber, berukuran panjang sekitar 18 meter dan lebar 4 meter. Kapasitas kapal ini adalah 30 orang. Dari Ternate kapal mulai menyusuri Laut Maluku, mulai dari Halmahera Barat hingga Halmahera Selatan. Tidak lama kami meninggalkan Pulau Ternate kami dihadapkan dengan pemandangan Pulau Maitara, pulau yang tergambar pada uang seribu rupiah. Bila dilihat secara langsung, keindahannya melebihi dari gambar.Kemudian kapal kami melewati Pulau Tidore. Dari sana tampak Gunung Keimatubu yang menjulang setinggi 1730 mdpl. Sesekali kami menoleh ke belakang, terlihat jelas pesona keindahan Gunung Gamalama di Pulau Ternate yang baru saja kami tinggalkan, membumbung asap di puncaknya dengan ketinggian 1721 mdpl. Pagi itu perjalanan kami menuju Kepulauan Guraici yang terkenal indah dan menjadi andalan wisata dari Kabupaten Kepulauan Bacan, sebuah kabupaten baru hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.Tiba di Guraici, kami langsung bersnorkeling sebentar dan lanjut menuju Pulau Bacan Besar. Sekitar pukul 12.00 WIT, kami beristirahat di sebuah desa nelayan kecil untuk santap siang. Nama desa tersebut adalah Desa Timlonga di Pulau Bacan Besar sebelah selatan Pulau Halmahera. Desa cantik berdermaga sangat jernih ini, sungguh tenang dan damai, penduduknya pun ramah serta murah senyum. Sekitar pukul 14.00 WIT, kapal kami berlabuh lagi menyusuri Selat Halmahera Selatan menuju Pelabuhan Babang yang terletak cukup dekat dengan Labuha, ibukota dari kecamatan Kepulauan Bacan. Setibanya di Babang, sekitar pukul 17.00 WIT, kami berjalan kaki menuju Kampung Dodola kawasan monyet yaki, yg sering terlihat oleh masyarakat setempat, monyet endemik, berbulu hitam, berpantat merah, berjambul jabrik dan bermuka lonjong. Malam hari kami beristirahat di Babang, ada yang bermalam di penginapan, ada yang bermalam di ruang tamu pos Polisi Air, dan crew kapal tidur di kapal. Hari pertama berjalan dengan bagus.
Hide Ads