Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot

Dhiana Puspitasari - detikTravel
Rabu, 25 Jan 2012 14:53 WIB
loading...
Dhiana Puspitasari
Pura Tanah Lot
senja di tanah lot
Gapura pintu masuk Tanah Lot
Sunset di Tanah Lot
Pesona matahari tenggelam di Tanah Lot
Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot
Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot
Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot
Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot
Cantik, Suci, dan Religius Itulah Tanah Lot
Jakarta - Siapa yang tidak kenal Bali? Selain kaya dengan budayanya, keindahan pantainya yang memukau banyak wisatawan juga menjadi daya tarik untuk provinsi ini. Seperti Tanah Lot, kebudayaan, kesyahduan, dan keindahan lautnya memiliki aura yang berbeda dengan laut lainnya.Tanah Lot adalah satu tujuan wisata yang sangat terkenal di Bali. Aura dan keunikan yanag dimiliki lokasi ini sangat berbeda. Adanya batu besar di bibir pantai yang diatasnya terdapat pura untuk memuja roh-roh penghuni laut menjadi ikon dari Tanah Lot. Tanah Lot berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, di Barat Daya Pulau Bali. kira-kira 30 menit dari Kuta.Pantai Tanah Lot ini sanagt berbeda dengan pantai-pantai lainnya. Tidak ada pasir untuk berjemur dan bermain yang ada hanya batu-batu karang. Tidak heran jarang sekali bahkan tidak ada satupun pengujung yang datang untuk bermain air atau berenang. Sangat harus berhati-hati karena batu-batu ini licin dengan lumut dan rumput-rumput lautnya.Tanah Lot memiliki dua pura, Pura Tanah Lot yang terletak di atas sebuah batu karang besar dan berada di tengah pantai. Di sebelahnya terdapat satu pura lagi yang terletak di atas tebing dan menjorok ke laut (mirip Pura Uluwatu). Pura Tanah Lot termasuk pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang menjadi sendi untuk menjaga keasrian dan keselamatan Pulau Bali.Menurut legenda, seorang Brahmana Suci bernama Danghyang Nirartha atau disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang Dwijendra ada abad ke-16 membangun Pura Tanah Lot. Beliau sendiri datang ke Bali untuk menyebarkan dan menguatkan ajaran agama Hindu. Danghyang Nirartha juga meninggalkan selendangnya yang menjadi sebuah ular penjaga Pura Tanah Lot. Ular ini masih ada sampai sekarang dan dipercaya dapat memberikan keselamatan dan mengabulkan doa orang yang menyentuhnya. Selain Pura Tanah Lot, Danghyang Nirartha juga membangun beberapa pura Sad Kahyangan selama perjalanannya di Bali. Seperti, Pura Petitenget dan Pura Uluwatu.Β Selain terdapat ular yang hingga saat ini masih menjadi kepercayaan penduduk setempat, hal mencengangkan lainnya adalah terdapat sumber air tawar di sisi Utara Pura Tanah Lot. Padahal pura ini terletak di atas pantai. Air suci ini disebut Tirta Pabersihan, banyak umat dan pengunjung yang menggunakan air ini untuk pencucian secara niskala.Selain sejarah dan aura religius, Tanah Lot juga terkenal dengan pemandangan matahari tenggelam (sunset) yang sangat indah. Ketika sang empunya terang tenggelam di kaki cakrawala, sungguh pemandangan yang dapat membuat mata berhenti berkedip.Jalan menuju Pantai Tanah Lot Anda akan banyak menjumpai penunjang pariwisata seperti hotel, restaurant, art shop, dan lainnya. Waktu yang baik untuk berkunjung ke sana adalah pukul 16.00 WITA. Jadi, kita dapat melihat-lihat pemandangan tebing yang curam, pura Tanah Lot yang mengagumkan, dan pantai sambil menunggu sunset.Ehmm... Tanah Lot selalu menjadi tempat yang dirindukan dan ingin berulang-ulang kembali ke sana. Keindahan, kecantikan, dan keeksotisannya mampu menyirep semua mata wisatawan yang datang.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads