Tracking ke Candi Cetho Karanganyar
Senin, 12 Des 2011 16:48 WIB
Dhiana Puspitasari
Jakarta - Mungkin Candi Cetho tidaklah setenat Candi Prambanan ataupun Candi Borobudur, tetapi ternyata pemandangan alam di sekitar Candi Cetho sungguh sangat indah dan menakjubkan. Jalanan menanjak, menikung, dan berkelok dengan hamparan tanaman teh terlihat di sepanjang jalan menuju kesana. Hawa sejuk khas pegunungan membuat setiap orang yang lewat ingin berhenti sejenak dan menghirup hawa segarnya sambil menebar pandang dikejauhan.Segar dan sejuk itulah yang terasa. Jalan meliuk dan berkelok menambah takjub setiap kejapan mata.Setelah puas menikmati indahnya pemandangan aku melanjutkan kembali perjalanan ke lokasi Candi Cetho yang berada ribuan meter di atas permukaan laut. Sampai di lokasi Kompleks Candi, ternyata pemandangan semakin indah dengan dihiasi kabut tipis pegunungan. Arca dan bentuk candi di sini terlihat aneh bagiku. Ternyata setelah dijelaskan panjang lebar oleh Mas Han, aku baru mengerti tentang sejarah candi ini dan tentang arti bentuk-bentuk bangunan candi.Setelah puas melihat Candi, aku ditarik Mas Han untuk naik lagi ke tempat yang dinamakan pemujaan kepada Dewi Saraswati. Tempatnya lumayan jauh di atas kompleks Candi. Dengan nafas sedikit tersengal karena jalan cukup menanjak, akhirnya aku sampai juga di pelataran Puri Saraswati ini. Pertama yang tertangkap mata adalah adanya patung seorang dewi cantik menaiki angsa di tengah kolam. Aku bertanya bolehkah aku cuci muka dengan air kolam itu? Setelah dijawab boleh, aku berjalan mendekati kolam dan mencelupkan tanganku ke dalamnya. Airnya dingin seperti es dan ketika tersentuh oleh pipi dan wajahku terasa lebih dingin namun segar.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!