Surga Bagi Kami Para City Surfer
Claudia Chelsea - detikTravel
Selasa, 20 Sep 2011 18:08 WIB
Jakarta - Weekend adalah hari yang paling dinanti oleh setiap orang, khususnya bagi saya dan city surfer lainnya karena kami hanya bisa bepergian setiap weekend karena harus menuntaskan kewajiban kami, yaitu bekerja. Jumat malam kita berangkat dan minggu kami pulang ke Jakarta.Pelabuhan Ratu, merupakan best gateaway bagi kami, hanya 3 jam waktu tempuh dan kami bisa surfing sampai puas dan menikmati pemandangan yang sangat indah. Biasanya perjalanan ditempuh pada malam hari atau dini hari agar kami tidak berurusan dengan kemacetan. Tentu saja sebelum berangkat kami melakukan rutinitas, seperti janjian dengan teman dan saling jemput-menjemput. Sekitar pukul 03.00 WIB kami berangkat dari Jakarta dan tiba pukul 06.00 WIB di Sunset Beach, salah satu surf spot di Pelabuhan Ratu.Setelah beristirahat sejenak, kami bersiap-siap surfing di Sunset Beach. Sebenarnya tujuan kami adalah Karang Aji dan Cikembang yang merupakan tempat surfing favorit kami. Tapi, teman lokal kami yang bernama Jimmy mengatakan bahwa belum ada ombak di Karang Aji dan Cikembang jadilah kami "berjoget ria" dahulu menikmati ombak Sunset Beach.Sekitar 4 jam kami sukses bermain dan tergulung ombak, kami siap-siap pergi menuju Pantai Karang Aji, tentu saja sebelum itu kami tidak lupa untuk makan siang di pinggir Sunset Beach. Di perjalanan ke pantai kami membeli snack karena mengingat di Pantai Karang Aji tidak ada yang menjual makanan dan minuman. Karang Aji merupakan private beach di sebelah sebuah resort, pemandangannya sangat indah. Kami tiba di sana sekitar pukul 14.00 WIB. Jarak antara Sunset Beach dan Karang Aji kira-kira hanya setengah jam.Ketika tiba, keindahan ombak dan alam menyambut kami. Saya, Joshua, Valen, dan beberapa anak lokal lainya langsung menaruh barang-barang kami di pinggir pantai dan surfing. Pantai Karang Aji merupakan pantai yang sedikit berkarang tapi itu bukan suatu masalah. Ketika set ombak tidak datang, kami duduk di atas papan yang berada di tengah laut, menikmati gunung-gunung di kejauhan yang terlihat seperti lukisan lengkap gradasi laut yang biru. Inilah "surga" dalam hati kami. Melalui surfing kami merasa lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa, dengan menikmati ombak dan keindahan pemandangan yang Tuhan ciptakan. Sambil menunggu matahari terbenam kami menikmati suasana Pelabuhan Ratu.
(travel/travel)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru