Β
Karena tidak ada angkutan umum di Ranai ini, maka untuk mengunjungi Masjid Agung Natuna kita bisa menyewa mobil atau motor yang banyak sekali disewakan oleh penduduk setempat. Tidak sulit untuk menuju masjid ini, dari pusat kota Ranai kita harus menuju ke arah utara kurang lebih 2 kilometer. Letaknya di kaki Gunung Ranai. Dari jalan utama kita harus masuk lagi kedalam kurang lebih 1 kilometer tapi dari jalan ini sudah tampat bangunan masjid yang berkubah hijau dengan menara-menara disekelilingnya.
Β
Masjid ini akan terlihat indah ketika dilihat dari dekat, terlebih jika kita masuk ke dalam. Lokasi tempat wudhu ada di ruangan yang terletak dibawah, jadi ketika menaiki tangga untuk menuju pelataran masjid, kita diharuskan untuk menuruni tangga lagi untuk mengambil wudhu. Ruangan toilet dan tempat wudhu masih terlihat bersih dan baru. Untuk tempat wudhu laki-laki ada disebelah barat, sementara untuk tempat wudhu perempuan ada disebelah timur.
Β
Dari tempat mengambil wudhu, kita harus naik lagi untuk menuju ruangan utama masjid. Ketika memasuki ruangan utama masjid terlihat sekali bahwa masjid ini begitu besar. Ornamen kubah jika dilihat dari dalam masjid ini indah sekali, sementara depan dan mimbar khotib terlihat natural dengan ukiran kayu yang catnya yang berwarna coklat.
Β
Beberapa shaf bagian depan khusus untuk jamaah laki-laki sementara untuk jamaah wanita ada dibagian agak belakang tak jauh dari shaf di depan dengan pembatan kayu yang tingginya tak lebih dari 1 meter. Pintu utama bermotif ukiran pun terlihat sangat besar. Jika dilihat dari luar akan tampak Kubah Utama masjid ini dengan beberapa kubah kecil disekelilingnya dan 4 menara masjid di keempat sisinya. Untuk masalah kekhusyukan sholat, itu urusan pribadi masing-masing dengan Tuhan, jadi tak perlulah diceritakan disini.
Β
Masjid Agung Natuna ini diresmikan pada tanggal 04 April 2009 oleh Bupati Natuna, Drs.H Daeng Rusnadi,M.S. Kawasan sekitar masjid juga akan dilengkapi dengan Asrama Haji, Gedung Pertemuan, Gedung Pendidikan, Gedung Komersial, Plaza serta taman kota.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!