Salib Kasih: Mengenang Nommansen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Calvin Damas Emil|1825|SUMUT 2|41

Salib Kasih: Mengenang Nommansen

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Jumat, 15 Jul 2011 10:00 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Patung Nommensen di pintu masuk menuju Salib kasih
Pemandangan kota Tarutung
Salib Kasih
Makam Nommansen
Pelataran yang biasa digunakan untuk tempat ibadah
Batu yang diletakan peziarah
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Salib Kasih: Mengenang Nommansen
Jakarta -

Ingwer Ludwig Nommensen, seorang yang berjasa bagi masyarakat Kristen di tanah Batak. Kedatangannya pada tahun 1980an membawa perubahan bagi rakyat Batak karena melaluinya lah agama Kristen masuk dan tersebar di Sumatra Utara. Untuk mengenangnya masyarakat Tarutung membangun sebuah Salib besar, dan dinamakan Salib Kasih.

Mamakan waktu sekitar 30 menit kalau kita naik kendaraan dari kota Tarutung. Patung Nommensen sudah terlihat begitu akan berjalan kaki sampai Salib Kasih, patung yang didominasi warna putih ini mengatar para peziarah untuk sampai ketempat Salib Kasih dan makam Nommensen. Ya, makam Nommensen juga terdapat disini persis dibawah salib berukuran lebih dari 20 meter ini. Alasan tempat ini dibangun adalah karena disini awal mulanya penyebaran agama Kristen di tanah Batak. Sejak kedatangan Nommansen mayoritas masyarakat Sumatra Utara memluk agama Kristen, dari yang sebelumnya masih mempercayai dewa.

Dari pintu masuk kita butuh waktu sekitar 15 sampai 30 menit untuk sampai ke makam dan Salib Kasih, perjalanan agak mendaki dan basah (karena habis hujan) cukup menguras tenaga, tapi akhirnya tim ACI Sumatra Utara 2 sampai juga, Minggu (3/10). Didalam perjalanan menuju Salib Kasih, peziarah dapat menyaksikan berbagai macam batu yang diletakan oleh pengunjung dan berisi nama dari si peziarah yang pernah ketempat ini. Sampai diatas kita juga dapat melihat kota Tarutung secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena pada waktu itu hari Minggu, pelataran Salib Kasih akan digunakan untuk Ibadah bagi umat Kristen, maka tim tidak dapat berlama-lama. Takut mengganggu jalannya ibadah tim memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan. (Calvin)

Hide Ads