Ingwer Ludwig Nommensen, seorang yang berjasa bagi masyarakat Kristen di tanah Batak. Kedatangannya pada tahun 1980an membawa perubahan bagi rakyat Batak karena melaluinya lah agama Kristen masuk dan tersebar di Sumatra Utara. Untuk mengenangnya masyarakat Tarutung membangun sebuah Salib besar, dan dinamakan Salib Kasih.
Mamakan waktu sekitar 30 menit kalau kita naik kendaraan dari kota Tarutung. Patung Nommensen sudah terlihat begitu akan berjalan kaki sampai Salib Kasih, patung yang didominasi warna putih ini mengatar para peziarah untuk sampai ketempat Salib Kasih dan makam Nommensen. Ya, makam Nommensen juga terdapat disini persis dibawah salib berukuran lebih dari 20 meter ini. Alasan tempat ini dibangun adalah karena disini awal mulanya penyebaran agama Kristen di tanah Batak. Sejak kedatangan Nommansen mayoritas masyarakat Sumatra Utara memluk agama Kristen, dari yang sebelumnya masih mempercayai dewa.
Dari pintu masuk kita butuh waktu sekitar 15 sampai 30 menit untuk sampai ke makam dan Salib Kasih, perjalanan agak mendaki dan basah (karena habis hujan) cukup menguras tenaga, tapi akhirnya tim ACI Sumatra Utara 2 sampai juga, Minggu (3/10). Didalam perjalanan menuju Salib Kasih, peziarah dapat menyaksikan berbagai macam batu yang diletakan oleh pengunjung dan berisi nama dari si peziarah yang pernah ketempat ini. Sampai diatas kita juga dapat melihat kota Tarutung secara keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani