Suatu Sore di Batanghari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Titisari Raharjo|6883|BENGKULU & LAMPUNG|44

Suatu Sore di Batanghari

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 18 Jul 2011 14:40 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Es tebu
Menanti matahari tergelincir di sore hari
Suasana jembatan yang ramai
Bu Arwan dan jagung bakarnya
Suatu Sore di Batanghari
Suatu Sore di Batanghari
Suatu Sore di Batanghari
Suatu Sore di Batanghari
Jakarta -

Sore hari saat saya berada di Jambi, dan kebetulan melintas di jembatan Batanghari II. Nampak banyak motor terparkir di sisi kiri dan kanan jalan. Muda-mudi bersandar di samping jembatan. Nampak seru sekali. Kami pun memutuskan untuk menepi dan bergbung merasakan keramaian itu. Jembatan ini baru selesai dibangun pada Februari 2010, dan sepertinya kini menjadi ikon baru kota Jambi. Jembatan ini berdesain modern, dengan lengkung busur yang sangat eyecatching, tak heran banyak orang berkunjung ke situ hanya untuk nongkrong dan foto-foto.

Banyak pengunjung berarti banyak konsumen yang potensial bagi para PKL. Banyak PKL kecil berjajar di trotoar jembatan. Mereka kebanyakan berjualan jagung bakar dan es tebu. Kita bisa duduk di trotoar beralaskan tikar sambil menghadap ke sungai Batanghari, atau berdiri bersandar di pagar jembatan sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang. Menurut Bu Arwan yang berjualan jagung bakar di situ, PKL masih diperbolehkan berjualan sampai jembatan ini diresmikan. Jembatan ini akan diresmikan segera jika jalan pendukungnya selesai diaspal.

Bu Arwan sendiri tidak keberatan untuk berpindah lokasi berjualan, karena sebelum jembatan ini ada dia biasa berjualan di Ancol, Jambi. Hanya karena jembatan in tempat baru dan banyak orang yang suka berdatangan ke sana, maka ia pindah ke lokasi yang lebih potensial. Sehari biasanya ia bisa menjual 30 jagung bakar, tapi omzet akan naik di akhir pekan karena pengunjungnya akan lebih banyak. Jagung bakar di sini dijual seharga Rp. 4000 per buah, sedangkan es tebu seharga Rp. 3000 per gelasnya. Saya pun tak mau kalah dengan muda-mudi di sana, segera memesan jagung bakar pedas dan segelas es tebu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, para pedagang di sini sangat toleran bahkan saling membantu. Di depan lapak bu Arwan, adalah lapak es tebu pak Imam, saat saya sedang makan jagung bakar, saya melihat pak Imam membantu membuka kulit jagung yang belum dikupas. Saya pikir mereka berdua adalah suami istri atau kakak beradik, tapi ternyata mereka hanya teman yang kenal karena sama-sama berjualan. Wah, saya merasa tersentuh sekali, karena mereka masih mau peduli dengan rekannya dan saling membantu, sangat indah dan makin membuat saya menikmati sore itu.Jadi bagi rekan-rekan yang akan pergi ke Jambi, sebelum jembatan ini diresmikan ada baiknya segera ke sana untuk menikmati sore hari di Batanghari.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads