Angin semilir membuai kami disini, tanpa terasa sudah satu jam lebih berada di lokasi ini hanya duduk sembari menikmati panorama Pulau Yamdena.
Menjelang petang kami turun menuju Pantai Weluan, salah satu pantai yang indah, sayang untuk dilewatkan.
Pantai ini berpasir putih kecoklatan, airnya bening tanpa ombak, serasa berada di kolam renang raksasa. Di tepi pantai pohon kelapa berjajar, daunya sesekali melambai diterpa angin yang hanya berhembus semilir.
Tanpa membuang waktu kami semua segera menikmati segarnya air di pantai ini sembari menikmati suasana sun set, seperti menyatu dengan alam. Wow....
Besok siang kami harus kembali terbang untuk menyapa Kepulauan Kei timur laut Kepulauan Tanimbar, pagi kami manfaatkan sedikit waktu yang tersisa untuk mengekspklor Kepulauan Tanimbar.
kami berencana mengunjungi Pulau Watabung, sebuah pulau memiliki pantai berpasir putih dan pemandangan bawah laut yang mempesona namun sayang speed boat yang akan kami sewa ternyata tidak bisa.
Pagi itu kami pun segera mencari lokasi baru, sayang bila waktu di sini hanya disia-siakan. Dan meluncurlah ke Kampung Olilit Lama, disni merupakan kampung tertua yang ada di Saumlaki.
Dari Olilit Lama Kami menyewa perahu untuk menjelajahi beberapa pulau yang ada disekitarnya, lamayan bisa snorkling di sekitar pulau tersebut.
Menjelang siang kami segera bergegas menuju hotel untuk bersiap-siap terbang ke Kepulauan Kei. Jadi ikuti cerita perjalanan kami selanjutnya mengeksplorasi Kepulauan Kei.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum