Matahari sudah menampakkan dirinya di balik awan, air laut pantai Lovina pagi itu lebih jernih dibanding sore kemarin. Plankton-plantonk laut pun masih memancarkan sinar biru sisa jati diri kehidupan malamnya. Seorang penyelam bebas terjun ke laut, menyapa kumpulan ikan kecil dengan berbekal masker, snorkel, dan sepatu katak. Penyelam bebas memang tidak menggunakan oksigen layaknya seorang scuba diver. Kedalaman menyelamnya pun tergantung kemampuan masing-masing penyelam bebas.
Di tangan penyelam bebas itu, terdapat strawberry jam. βIkannya suka banget strawberry jam dibanding rasa lainnyaβ jelasnya. Pantas saja begitu iya menyelam, ikan-ikan menyambut gembira kedatangannya. Mereka mengharapkan makanan dari sang penyelam bebas. Sudah seperti binatang peliharaan sendiri.
Tidak kuat berlama-lama di bawah laut, ia berenang ke atas mengambil napas. Orang yang tidak terbiasa menyelam bebas akan merasa kesulitan. Menyelam bebas bukan sekedar menahan napas di bawah laut saja, ia juga harus cepat equalizing agar bisa beradaptasi dengan tekanan bawah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi menarik perhatian wisatawan yang senang melihat ikan banyak, banyak orang yang mengiming-imingi ikan-ikan itu dengan makanan baik berupa strawberry jam ataupun roti. Tapi alam telah menyediakan caranya sendiri termasuk urusan makanan. Sebaiknya manusia membiarkan hal itu berjalan seperti apa adanya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!