Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

P.D. Indriastuty Pharmantara|5039|JABAR|16

Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Selasa, 10 Mei 2011 13:08 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Memberi Makan Zebra
Kuda Nil
Antelop
Singa1
Singa2
Jangan Bangunkan Harimau Tidur
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Menikmati Kehidupan Liar yang Ramah
Jakarta -

Hari libur memang paling asyik dinikmati bersama keluarga atau orang terdekat. Namun tidak semua tempat berlibur atau obyek wisata boleh dinikmati juga oleh anak-anak sehingga orangtua mesti pandai memilih tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga. Salah satu cara yang paling edukatif sekaligus menghibur dalam menikmati hari libur adalah dengan mengajak keluarga bertamasya ke Taman Safari Indonesia.


Taman Safari Indonesia atau disingkat TSI terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor. Tempat ini terkenal sebagai tempat rekreasi yang layak dikunjungi oleh semua kalangan. Kawasan TSI tidak hanya mengoleksi banyak hewan namun juga berbagai obyek wisata dikelola dengan baik diantaranya taman burung, animal education show, babby zoo, gajah dan kuda tunggang, caravan dan hotel, wild-wild west, safari park, primata dan reptil, hingga kincir raksasa.


Biaya masuk ke TSI sebesar Rp. 75.000 / orang dengan fasilitas keliling menggunakan bis wisata. Dari loket karcis masuk kami menuju ruang tunggu bis. Rupanya TSI merupakan salah satu tujuan berlibur keluarga di akhir minggu. Banyak kami temui rombongan keluarga di ruang tunggu. Beberapa wisatawan mancanegara juga tak mau kalah ingin menyaksikan kehidupan hewan-hewan yang dikoleksi di taman ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekitar 10 menit kami menunggu, datanglah bis wisata yang akan mengantar kami berkeliling. Ya, petualang pun dimulai!


Selain bis wisata yang kami tumpangi, banyak mobil pribadi yang juga mengantri berkeliling. Mobil boleh ikut masuk namun harus merogoh kocek lebih dalam.


Dari pintu masuk TSI, kami disambut rusa dan zebra. Wow, hewan-hewan ini jinak sekali. Beberapa zebra bahkan sengaja berdiri di tengah jalan agar diberi makan wortel. Mungkin zebra itu berharap diberi rumput tetapi apa daya yang keluar dari kaca jendela mobil-mobil di depan bis adalah wortel. Lucu juga melihat hewan-hewan itu... ada yang antusias terhadap pengunjung ada pula yang cuek seperti kawanan gajah dan kuda nil. Apalagi kuda nil yang asyik berendam di air itu. Sungguh tidak peduli pada sekitar.


Supir bis menjelaskan nama-nama hewan yang mungkin terlupakan oleh kami. Contohnya antelope. Antelop adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas. Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah. Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah, mereka hidup berkelompok serta berpindah-pindah untuk mencari makanan.


Selain zebra, rusa dan antelope, beberapa binatang lainnya yang terlihat adalah kuda nil mini, babi hutan, bison, macan tutul, singa, buaya, berbagai jenis burung, badak, jerapah, kuda dan lain-lain.


Di beberapa titik ditemui papan-papan berisi peringatan untuk semua pengunjung. Jangan melakukan tindakan yang akan merugikan diri sendiri. Misalnya dengan terlalu lebar membuka jendela mobil sehingga memberi kesempatan pada hewan-hewan di sini untuk menyerang. Apalagi ketika melintasi kawasan macan dan singa. Betul-betul dilarang keras melakukan tindakan bodoh yang berakibat fatal!


Sekitar 1 jam kami diajak berkeliling TSI. Banyak momen yang dapat diabadikan oleh kami. Wah, ini salah satu pengalaman yang menarik dalam perjalanan kami. Di akhir tour keliling TSI kami pun turun. Di sini pengunjung masih ditawari untuk menikmati aneka rekreasi lainnya a la TSI misalnya Elephant Adventure; menunggang di atas punggung gajah sambil berkeliling TSI selama sekitar 1 jam dengan tarif Rp. 50.000 / orang. Setiap gajah didampingi oleh pawangnya untuk meminimalis terjadinya kecelakaan.


Usai sudah wisata kami berkeliling TSI. Puas? Pastinya! Bisa menikmati kehidupan liar yang ramah sangat menyenangkan. Kami yakin, menikmati kehidupan liar yang ramah ini juga pasti menjadi impian banyak orang. Bila Anda tertarik, jangan lupa kunjungi TSI di Cisarua, Bogor!

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads