Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

M.Yusuf Simatupang|11021|KALTENG & KALSEL|48

Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 21 Feb 2011 11:22 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Bu Wahdah Dengan Kerajinan Rotannya
Guci Rotan Dan Tirai Pintu
Bahan Baku Kerajinan
Warga Yang Sedang Membuat Perangkap Ikan
Warga Sedang Menjahit
Jembatan Margasari
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Margasari, Desa Rotan Penuh Kesan
Jakarta -

Hari demi hari terlewati tanpa terasa 26 Oktober 2010 ini, saya sudah memasuki hari yang ke-25 dalam petualangan menapaki keindahan bumi Kalimantan. Rasa rindu akan keluarga yang semula tidak terpikirkan, mendadak membuat saya berinisiatif mencari pernak-pernik khas Kalimantan yang dapat saya jadikan oleh-oleh yang berkesan bagi mereka yang saya sayangi.

Setelah mencari informasi, akhirnya kami memutuskan menuju Desa Margasari yang konon terkenal dengan pernak-pernik anyaman rotannya. Hanya berselang 1 jam perjalanan, kami pun mulai memasuki perkampungan yang ternyata menyuguhkan pemandangan pagi yang luar biasa. Pemandangan yang sangat kental dengan aktifitas pedesaan. Pemandangan tentang warga yang sedang membuat anyaman rotan, menjahit, membuat perangkap ikan, mamanen padi serta ada yang hanya sekedar berkumpul dan berbincang sembari menyaksikan indahnya Jembatan Margasari.

Saya pun sedikit mengajak mereka berbicara hingga akhirnya saya mendapatkan informasi tentang keberadaan pengepul kerajinan anyaman rotan warga yang di koordinir oleh seorang wanita paruh baya bernama Ibu Wahdah. Menjumpai wanita tersebut membuahkan informasi untuk saya bertambah tentang hak paten yang telah dimiliki oleh Desa Margasari yang dinyatakan sebagai pencetus pertama kerajinan anyaman rotan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi anyaman rotan pun beragam bentuk dan harganya. Mulai dari anyaman tas, taplak meja, topi, dompet hingga guci perukuran besar yang juga dibuat dari anyaman rotan. Mulai dari bernilai Rp.5000,- sampai yang bernilai Rp.2.000.000,- semuanya tersedia. Pemasaran anyaman rotan yang ternyata tidak hanya meliputi wilayah nusantara saja melainkan mancanegara ini membuat saya bangga akan kerajinan yang sangat membantu pendapatan warga setempat selain bertani dan nelayan. Sehingga anda berbelanja, berarti turut membantu perekonomian warga setempat.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads