Cinta Sejati Tarsius

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gilang Adhipratama|4994|SULUT & MALUT|49

Cinta Sejati Tarsius

Gilang Adhipratama - detikTravel
Senin, 28 Feb 2011 13:30 WIB
loading...
Gilang Adhipratama
Pose!
sangat menggemaskan
Macaca
Ini bukan wajahnya...
Cinta Sejati Tarsius
Cinta Sejati Tarsius
Cinta Sejati Tarsius
Cinta Sejati Tarsius
Jakarta - Kami menutup jelajah Manado di Taman Nasional Tangkoko. Butuh waktu hingga 2 jam untuk menuju kawasan ini dari Kota Manado. Taman Nasional ini berada di Bitung, Sulawesi Utara.

Sebelum masuk ke TN Tangkoko, kita harus melapor dulu kepada petugas yang berada di pintu masuk. Kita bisa juga mencari guide lokal untuk memandu dan bertanya-tanya tentang TN Tangkoko.

Cuaca yang mendung saat itu membuat suasana hutan dingin dan lebih gelap daripada biasanya. Padahal saat itu baru menunjukkan pukul 17.00 WITA. Terbayang sudah susahnya memotret binatang langka yang dilihat langsung saja susah apalagi di potret saat kondisi minim cahaya.

Apa yang spesial disini? Anda bisa berjumpa dengan spesies langka antara lain komunitas Macaca si monyet berpantat merah, Kus-Kus, dan primata terkecil didunia, yaitu Tarsius. yang paling menarik adalah tarsius.

Tarsius memiliki ukuran badan tidak sampai sebesar 2 kepal tangan orang dewasa. Berat tarsius dewasa biasanya hanya 120gr dengan panjang tubuh rata-rata 120mm. Matanya bulat dan bertampang menggemaskan. Kalau jahat mungkin sudah saya culik 1 pasang.Β  Tapi saya tidak jahat. Takutnya kalau saya menangkap tarsius, malah saya ditangkap lagi oleh penjaga hutan. Tapi siapapun tetap saja tidak boleh menangkapnya, ini hewan langka, endemik Sulawesi, dilindungi!

Kalaupun anda melihat mata dan kepalanya seperti burung hantu, kakinya seperti tokek dan besar badannya seperti tikus, jangan berpikir aneh-aneh mengenai asal-usul binatang ini, jangan berpikir tarsius adalah hasil perkawinan campur antara burung hantu, tokek, dan tikus.Β  Tarsius adalah primata.

Primata kecil ini memang tidak mudah terlihat. mereka tinggal secara berkelompok diantara akar-akar pohon besar. Tapi di hutan ini ada beberapa pohon rumah tarsius yang memang sudah sering menjadi langganan pengunjung TN Tangkoko.

Janganlah anda berkunjung ke rumah tarsius saat siang hari, mereka istirahat. Tarsius adalah binatang nocturnal, yang lebih banyak beraktifitas pada malam hari. Jadi sebaiknya berkunjunglah paling cepat pukul 5 sore, atau pagi-pagi sekalian.

Kata pemandu kami hewan pemakan serangga ini adalah binatang yang setia, sangat setia melebihi kesetiaan burung merpati. Tarsius hanya setia satu pasangan dari awal sampai akhir hidupnya, tidak akan berpaling ke tarsius lain yang lebih ganteng atau lebih cantik walaupun pasangannya telah mati.

Saya berpikir lucu juga kalau dekorasi pesta perkawinan simbol burung merpati putih diganti menjadi simbol tarsius coklat.

Hide Ads