Pada hari kedua petualangan kami di NTT benar-benar sangat melelahkan. Mengunjungi Goa Panafbibi ternyata membutuhkan waktu tempuh perjalanan sekitar 7 jam, waktu yang tidak pernah kami bayangkan akan menguras tenaga kami. Perjalanan ini menguras tenaga karena perjalanan yang jauh membuat kami kecapean, belum lagi begitu tiba dilokasi kita hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk menikmati lokasi Goa Panafbibi atau Goa Jepang.
Dalam perjalanan pulang ke Kota Kupang, karena kami harus mengunjungi beberapa Goa yang terletak di seputaran Kota Kupang, tidur dan diam yang kami lakukan. Hal ini karena kecapean menempuh perjalanan dengan jalanan yang kurang bersahabat dibeberapa ruas jalan yang kami lalui.
Setelah mengunjungi Goa Kristal, kami segera berbenah untuk pulang, karena waktu sudah menjelang malam dan kami harus mengunjungi Goa Monyet yang terletak di desa Alak dan tepat di depan Samudera Laut Pulau Timor. Tiba di Goa Monyet pukul 17.30 segera kami mengabadikan monyet-monyet yang sedang bermain didalamnya bahkan keluar hingga ke jalan. Waktu kami tidak banyak, karena suasana Goa yang merupakan lokasi wisata telah tutup dan sepi. Disaat kami tengah sibuk mengabadikan keadaan Goa Monyet, tiba-tiba kami dibuat terkesima dengan adanya semburat cahaya merah dari belakang kami berdiri. Saat itu kami melihat kearah cahaya itu, begitu kagetnya kami ternyata cahaya itu berasal dari langit sore hari di atas Laut Pulau Timor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembayung senja di atas Langit Pulau Timor ini menjadikan pemandangan yang paling indah yang kami alami selama kami berada di NTT dan selama kami menikmati sunset di beberapa pantai yang kami kunjungi disini.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan