Ada banyak sekali pilihan untuk berekreasi di Bogor, salah satunya yang paling dikenal adalah Taman Safari yang berlokasi di Cisarua, Bogor. Pusat rekreasi ini berfungsi untuk edukasi dan kepedulian masyarakat pada satwa liar yang harus dilindungi. Taman Safari Indonseia memiliki keanekaragam satwa dari seluruh dunia yang dapat kita saksikan di Safari Park dan beberapa spot menarik lain di dalamnya.
Binatang-binatang yang biasa kita lihat di televisi ternyata tidak semenyeramkan saat berhadapan langsung. Mungkin karena mereka tidak berada di habitat aslinya sehingga kebiasaan liar dan buas mereka di alam bebas menjadi berkurang. Binatang buas seperti Harimau dan Singa hanya duduk dan bermalas-malasan di atas rumput dan batu.
Uniknya, ada puluhan satwa dengan berani mendekat ke mobil meminta makanan. Kebiasaan yang tidak baik ini dapat membahayakan keselamatan binatang itu sendiri. Sekalipun sudah ada peringatan untuk tidak memberi makan tapi hampir semua pengunjung masih saja melakukannya.
Tour di Safari Park ini malah menimbulkan keprihatinan saya. "Teman-teman" di sini memang mendapatkan perawatan dan perhatian dari pengelola taman, tapi saya malah kasihan melihat mereka "dikandangi" dan dengan jadwal makan yang sudah diatur membuat mereka jadi tidak aktif lagi. Kasihan mereka dibawa jauh-jauh dari benua Afrika dan benua lainnya tapi tempat tinggalnya hanya sebatas beberapa puluh meter saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi jika melihat gajah-gajah yang gadingnya buntung atau tinggal sebelah. Dipukul supaya menurut sama perintah pawangnya. Tapi saya sadar juga, lebih baik mereka di sini ketimbang di alam bebas dan dibunuh untuk mendapatkan gadingnya. Tapi tetap saja kasihan melihat mereka diperlakukan seperti itu.
Ah, liburan malah jadi sedih seperti ini. Akhirnya saya tidak jalan berkeliling lagi. Hanya duduk dan ngobrol saja dengan Irwan, sopir yang membawa kami selama tiga hari ke beberapa tempat wisata. Jeane yang masih asyik berkeliling dan berfoto-foto di Baby Zoo.












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya