Β Β Β Tidak lama kemudian, kami bertemu dengan kak Gadis. Dia langsung mengantarkan kami ke Pasar Modern BSD. Tahukah kamu? Pasar Modern BSD ini awalnya pasar tradisional yang kurang bersih, tetapi dengan kesigapan pihak BSD, akhirnya pasar tersebut berubah ikon. Ya, Pasar Modern BSD menghadirkan rasa tradisional dengan kenyamanan pasar modern yang bersih dan teratur.
Β Β Β Kak Gadis juga bilang kalau di dalam pasar ini terdapat 100 ruko, dan lebih dari 600 kios dan lapak. βPasar Modern BSD hadir dari pukul 03.00 WIB, lalu malam harinya diisi dengan pedagang makanan yang mendirikan tenda di area parkir ini,β tuturnya.
Β Β Β Setelah puas melihat isi Pasar Modern BSD, kami diajak ke Ocean Park Water Adventure.Β Ternyata kejutan lain menanti saya disana. Wahana air tematik terbesar di Asia Tenggara ini sangat luas dan menakjubkan. Saya dan kak Atre pun bergegas mencicipi arena rekreasi, seperti water boom, kolam ombak, dan kolam arus sepanjang 500 meter.
Β Β Β Selain itu, kak Atre yang melihat wahana flying fox tiba-tiba mengajak saya naik. Jujur, saya takut melihat wahana satu ini, di Jambi pun saya nggak pernah ingin mencobanya. Tapi setelah diajak oleh kak Atre, saya memberanikan diri untuk mencobanya. Beberapa anak tangga sudah saya lewati, peralatan flying fox pun sudah terpasang di badan saya. Namun ketika sesuatu hal terjadi dan perasaan takut muncul kembali, akhirnya saya menyerah. Saya tidak berani dengan ketinggian. Memang aneh sih, kenapa saya bisa kalah sama anak kecil yang hobi bermain, tapi mau gimana lagi, flying fox tidak ada di dalam kamus hidup saya.
Β Β Β Puas menikmati Ocean Park, tim 9 menuju Monumen Museum Lengkong. Di kawasan BSD ini terdapat situs bersejarah. Monumen ini dibangun untuk mengenang gugurnya para perwira Akademi Militer Tangerang termasuk Daan Mogot saat mendapat tugas negara melucuti senjata tentara Jepang. Di lokasi seluas 4.000 meter ini juga terdapat rumah saksi sejarah. Jangan lupa melihat monumen ini kalau kamu ke BSD ya. (travel/travel)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo