Ada 2 Rute untuk menuju ke Sanggau Ledo Yaitu:
Rute ke-1: Pontianak-Sui Pinyuh- Anjungan-Toho-Karangan-Bengkayang-Sanggau Ledo(220 Km).
Rute ke-2: Pontianak-Sui Pinyuh-Singkawang-Bengkayang-Sanggau Ledo (300 Km).
Selisih jarak antara Rute ke-1 dengan Rute ke-2 sekitar 80Km atau 1,5 Jam Perjalanan.
Saya menggunakan rute ke-1 karena jarak yang lebih dekat dan kondisi jalan yang sudah bagus, namun harus berhati-hati karena kondisi jalan tidak terlalu besar (pas untuk 2 mobil) dan banyak binatang-binatang yang berkeliaran di jalan karena banyak perkampungan di sepanjang jalan dari anjungan ke bengkayang.
Sepanjang perjalanan saya beberapa kali berhenti untuk istirahat dan berteduh dari guyuran hujan.
Tiba di Sanggau Ledo sekitar pukul 13:30, istirahat sejenak di rumah kerabat saya yang bernama Jonedi (lebih akrab di sapa Apo). ia merupakan penduduk di sanggau ledo, di rumah dialah kami akan menginap.
Di temani Apo, saya menuju ke Air Terjun Merasap. di simpang empat pasar Sanggau Ledo ada penunjuk jalan menuju Air Terjun Merasap. waktu yang di tempuh sekitar 20 menit. Selanjutnya jika ingin menuju riam dan mandi dibawahnya mesti turun ke bawah di perlukan ke hati-hatian untuk turun ke bawah, sebab jalan nya terjal dan licin karena belum di buat kan tangga untuk turun.
Air Terjun Merasap dengan ketinggian 27 Meter dengan air yang jernih dan dingin.
Percikan riam menghasilkan butiran-butiran air yang sangat menyegarkan.
Masyarakat setempat menyebutnya dengan riam merasap karena pada musim penghujan dan air nya deras banyak buih-buih dari tetesan riam ini yang seperti asap.
Konon legendanya ada intan sebesar kepalan yang dijaga oleh seekor labi-labi (kura-kura putih)
Umat Katolik setiap hari-hari besarnya selalu ramai mengunjungi Air Terjun Merasap karena sejak lebih dari satu dekade lalu berdiri sebuah Goa Maria diatas Air Terjun Merasap.
Harus berhati-hati jika berenang di tengah aliran air karena sewaktu-waktu volume air akan membesar (dikarenakan turun hujan di hulu sungai) sehingga arus air juga akan membesar. dua orang teman saya sempat terbawa arus yang besar tersebut namun beruntung mereka tetap selamat meski beberapa bagian tubuh sempat terbentur bebatuan.
Tidak terasa sudah Pukul 17:00 dan saya pun segera beranjak dari Air Terjun Merasap.
Saya di ajak oleh Apo untuk bertamu ke rumah sahabatnya yang bernama Elius di Dusun Segonde. kebetulan masyarakat setempat sedang merayakan Hari Natal. orang nya sangat ramah, sehingga kami di ajak untuk makan malam di rumahnya (lumayan makan gratis. hehehe).
Setelah selesai berbincang, saya kembali ke rumah Apo untuk beristirahat karena esok hari saya akan melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Berawan.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!