Markas Arsenal, Stadion Emirates berada di antara belantara London yang terhampar luas. Traveler sudah pernah ke sana?
Musim 2020/2021 ini, Arsenal hanya bisa finish di peringkat delapan klasemen Premier League. Pencapaian yang bahkan lebih buruk dari tahun lalu, di mana setidaknya tim besutan Mikel Arteta itu masih bisa membawa pulang Piala FA.
Benarkah mandulnya prestasi Arsenal berhubungan dengan kepindahan markas The Gunners dari Highbury ke Stadion Emirates? Pagi musim semi yang mendung dan berawan di ibukota Britania Raya. Cuaca dingin masih menghinggapi kota meski winter telah berlalu.
Stadion Emirates berdiri megah di kawasan Holloway, Islington, London utara, tak jauh dari stasiun tube (London Underground) Holloway Road Station.
Naik tube ke stasiun ini adalah salah satu akses termudah untuk mencapai kandang Arsenal di hari non pertandingan. Tapi jika di hari pertandingan, maka kita bisa merapat ke Stadion Emirates melalui beberapa pilihan, yaitu Arsenal Station, Finsbury Park Station, maupun Highbury and Islington Station.
Sedangkan Holloway Road Station hanya dapat digunakan untuk pulang/keluar dari area stadion setelah pertandingan usai. Kemegahan stadion yang bernama lain Ashburton Grove ini sudah tampak dari Hornsey Road, jalan raya kecil di seberang stasiun Holloway Road.
Desain bangunan berbentuk oval, dengan glass wall di sekelilingnya menegaskan kesan modern pada stadion yang mulai dibuka sejak tahun 2006 tersebut. Terpampang juga billboard besar bertuliskan Emirates Stadium dan gambar-gambar pemain legendaris seperti Dennis Bergkamp, Tony Adams, dan Thierry Henry.
Di bawahnya ada tulisan Arsenal dengan huruf besar beserta logo klub. Dua buah meriam berwarna hitam tepat di halaman stadion melengkapi identitas The Gunners.
Memasuki area stadion dari sisi barat daya, pengunjung akan disambut toko merchandise Arsenal yang bernama The Armoury, yang berarti gudang penyimpanan senjata. Namun bukan senjata yang dijual di dalamnya, melainkan beragam barang-barang official Arsenal mulai dari jersey, bola, jaket, kaos, mug, topi, syal, kupluk, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, toko merchandise hingga patung dua pemain besar Arsenal
(elk/elk)