Seperti yang kita tahu Yogyakarta punya banyak candi yang bagus, salah satunya Candi Ijo yang sampai saat ini tampak indah walau berusia ribuan tahun.
Candi ijo berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan posisinya berada di bukit hijau atau Gumuk Ijo dengan ketinggian 425 mdpl.
Kawasan candi mempunyai luas 0,8 hektar dengan jumlah 17 struktur bangunan dan 11 teras. Penamaan ijo (hijau) diambil dari Gumuk Ijo. Dahulu candi ini dijadikan tempat ibadah untuk umat hindu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi dasar candi ini adalah candi hindu karena ditemukan arca Siwa dan arca Ganesa dan letaknya yang berada di ketinggian. Menurut kepercayaan bahwa letak candi di daerah pengunungan atau daerah tinggi karena merupakan tempat paling suci dan lebih mendekatkan kepada para dewa.
Candi Ijo diperkirakan dibangun sekitar 850-900 Masehi. Candi ini pertama kali ditemukan oleh HE Dorrepaal, seorang berkebangsaan Belanda pada tahun 1886. Dan mulai diteliti oleh Dinas Purbakala mulai tahun 1958.
Kondisi candi ijo sampai saat ini ada struktur yang masih dalam keadaan runtuh, pemugaran dilakukan secara bertahap dan dimulai pada tahun 1997 dan yang terakhir pada tahun 2019. Melihat Candi Ijo yang tetap terjaga dan dilestarikan, maka tidak sedikit pengunjung yang datang untuk sekadar liburan.
Letaknya juga tak jauh dari Tebing Breksi dan Candi Ratu Boko. Dari sini kita dapat melihat Yogyakarta dari ketinggian, udaranya yang sejuk dan lingkungan percandian yang bersih.
Tampak disediakannya tempat sampah di mana-mana. Biaya masuk yang relatif murah dan jadi tempat yang asik untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian. Dari sini kita juga dapat melihat pesawat yang hendak landing atau take off ke Bandar Udara Adisutjipto.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?