Perayaan Natal dan Tahun Baru di Stirling, Skotlandia mungkin tak semeriah yang ada di kota besar United Kingdom seperti London, Manchester, ataupun Edinburgh, yang identik dengan gemerlap dekorasi kota dan meriahnya Christmas Market.
Namun kota kecil Stirling memiliki landmark bersejarah yang mengagumkan dan biasanya menjadi tempat penyalaan kembang api di malam tahun baru. Nuansa Natal dan Tahun Baru seketika merayapi Stirling saat bulan Desember tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditandai dengan dipasangnya sebuah pohon Natal besar di pusat kota, serta lampu hias berwarna-warni di sepanjang jalan kawasan kota tua. Pertokoan seperti Thistles Shopping Centre dan Stirling Arcade pun menambahkan pohon dan banyak pernak-pernik Natal dalam interior bangunannya.
Selain menyerbu supermarket untuk berbelanja kebutuhan Natal dan Tahun Baru, warga Stirling Skotlandia juga membeli produk lokal pilihan di Farmers' Market.
Pasar kaget yang digelar di tengah kota pada hari Sabtu ke-2 dan ke-4 setiap bulan ini menawarkan beragam jenis makanan mulai dari daging, keju, telur, hingga sayuran organik, dari petani dan peternak lokal di sekitar Stirling. Ada pula aneka kue, roti, pastri, selai, madu, serta bir yang semuanya adalah home made.
Ketika hari Natal dan Tahun Baru, kebanyakan toko di Stirling tutup. Layanan kereta pun berhenti. Bahkan pintu stasiun benar-benar dikunci menggunakan gembok. Setelah Natal, barulah toko-toko buka kembali, karena hari itu tanggal 26 Desember, adalah Boxing Day. Boxing Day dikenal sebagai hari di mana semua toko merayakan Natal dengan diskon besar-besaran.
Menurut sejarahnya, para bangsawan Inggris di abad pertengahan mengizinkan asisten rumah tangga untuk pulang ke kampung halamannya sehari setelah Natal. Para asisten rumah tangga itu biasanya dibekali hadiah dan makanan Natal yang disimpan dalam box, sebagai oleh-oleh untuk keluarga mereka di kampung. Terinspirasi dari hal tersebut, Boxing Day kemudian menjadi ajang diskon belanja untuk menarik konsumen.
Semakin mendekati Natal dan Tahun Baru, suhu udara Skotlandia bisa menyentuh -7Β°C di malam hari. Salju sempat beberapa kali turun tipis-tipis. Namun di hari Natal itu justru kabut tebal yang datang bergulung hingga jarak pandang sangat terbatas membawa hawa dingin yang membuat suasana terasa syahdu.
Baca juga: 13 Kereta Api Mewah di Dunia |
Hogmanay Dipusatkan di Istana Skotlandia
Pesta kembang api saat malam tahun baru di Stirling sebelum pandemi biasanya dipusatkan di Stirling Castle.
Kastil bersejarah ini pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan dan markas militer Skotlandia. Uniknya, malam pergantian tahun yang dalam bahasa Skotlandia disebut Hogmanay, dipisahkan waktu penyalaan kembang apinya menjadi 2 bagian, yaitu pukul 21.00 untuk keluarga yang membawa anak-anak, dan pukul 00.00 untuk orang dewasa.
Jadi anak-anak tak perlu menahan kantuk untuk melihat kembang api. Apalagi malam itu suhu udara drop hingga -2Β°C. Orang dewasa sekalipun tak kan kuat berlama-lama di luar ruangan. Untungnya malam itu beberapa cafe dan restoran di pusat kota Stirling buka sampai pukul 22.00.
Orang-orang yang ingin melihat kembang api pun bisa menghangatkan diri sejenak sambil menyeruput secangkir hot chocolate sambil bercengkerama dengan teman atau keluarga. Tepat pukul 00.00 kembang api menari-nari di atas langit Stirling Castle yang indah.
Cahaya merah, kuning, hijau, biru, putih, meledak-ledak lalu berpendar dan jatuh dalam pelukan malam. Untuk merayakan Hogmanay di Stirling Skotlandia, diperlukan kebulatan tekad dan merapatkan jaket tebal untuk bertahan di tengah dingin yang menggigit. Namun kota tua yang cantik dan sederhana ini beserta keramahan warganya, mampu memberikan kehangatan tersendiri dalam menyambut tahun baru yang penuh harapan.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel Ridha Khairina
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol