Suasana Buka Bersama Diaspora di Utrecht yang Kembali Normal

- detikTravel
Senin, 25 Apr 2022 11:47 WIB
Bersilaturahmi kembali tanpa pembatasan pasca pandemi
Jakarta -

Sudah dua kali Ramadan kami tak bisa melaksanakan buka puasa bersama, karena terkendala aturan dan pembatasan. Tapi akhirnya tahun ini kami kembali bisa berkumpul, bersilaturahmi, bertukar canda dan cerita, serta berbuka puasa bersama.

Komunitas muslim di Utrecht dan di penjuru dunia, menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H dengan penuh suka cita, dan menjalaninya dengan penuh khidmat. Bulan yang penuh berkah dan maghfirah, dimana setiap muslim yang mampu, melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Di bulan inilah kaum muslim belajar menahan hawa nafsu, memperbanyak ibadah, mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan, serta berbagi rejeki dengan sesama lewat zakat, infak dan sedekah.

Bulan suci Ramadhan di Belanda tahun 2022 ini, berlangsung di saat musim semi. Rentang waktu puasa kami menjadi lebih pendek, sekitar 16 jam, jauh berkurang dibanding durasi waktu puasa saat musim panas.

Para perantau yang menetap di sini, para pelajar bahkan para mualaf WN Belanda kembali dapat berkumpul untuk melaksanakan Iftar, shalat maghrib, shalat Isya dan shalat tarawih berjamaah. Seperti tahun-tahun sebelum pandemi, selama bulan suci Ramadhan 1443 H, setiap akhir pekan, komunitas muslim Indonesia di Utrecht yang tergabung dalam perkumpulan SGB (Stichting Generasi Baru) Utrecht, yang diketuai oleh Bapak Supardi Hasanudin, berkumpul, bersilaturahmi dan melaksanakan acara buka puasa bersama (Iftar).

Acara buka puasa bersama pertama yang berlangsung hari Sabtu tanggal 9 April 2022 terasa lebih istimewa bagi kami, karena mendapatkan kunjungan silaturrahim dari perwakilan-perwakilan pengajian kota se-Belanda yg tergabung dalam FORKOM-NL yang diketuai pak Eko Hardjanto. Ada yang datang dari Groningen, Enschede, Maastricht, Eindhoven, Delft, Schiedam dan Wageningen.

Alhamdulillah, kembali kami dapat berkumpul di mushala kecil sewaan SGB yang beralamat di Bazelstraat 31, 3555 CR Utrecht. Kerinduan bersua satu sama lain, bersilaturahmi, dan bertukar kisah, tampak jelas dari penuh sesaknya jamaah yang hadir di mushala.

Acara buka puasa bersama biasanya diawali dengan tilawah ayat-ayat suci al Qur'an, dilanjut ceramah keagamaan sampai menjelang adzan maghrib, setelah kumandang adzan kami berbuka dengan menu takjil khas Ramadan. Selepas itu kami shalat maghrib berjamaah, lalu santap makan, kemudian shalat Isya dan tarawih.

Seperti biasa sajian khas Ramadan ini dipersiapkan oleh para ibu yang tergabung dalam grup pengajian An-Nissa, yang dengan sukarela bergotong royong, bahu membahu menyiapkan takjil dan santap berbuka, dengan menu khas tanah air. Selain buka puasa bersama, beragam kegiatan lain juga dilaksanakan komunitas muslim SGB-Utrecht selama Ramadan tahun ini, seperti Kajian Ramadhan setiap hari ahad bersama Dr. Saiful Bahri, MA., berbagi paket Ramadan bersama para pengungsi yang tinggal di kamp pengungsian di Kota Utrecht Belanda, pengumpulan dan penyaluran program ZIS, dan lain lain.

Bersyukur sejak tanggal 23 Maret 2022 beragam aturan pandemi di Belanda dicabut, sehingga Ramadan kali ini kami bisa kembali bersilaturahmi dan buka puasa bersama secara normal, tanpa pembatasan lagi. Di penghujung akhir acara, SGB Utrecht juga menyampaikan update program Wakaf Masjid Indonesia Utrecht Belanda dan sekaligus menawarkan kesempatan beramal dan ber-investasi akhirat lewat program wakaf Generasi Baru.

---

Artikel ini ditulis oleh pembaca detik Travel, Ristiyanti Handayani. Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan, yuk kirim artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini




(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork