Suasana Ngabuburit di Kampoeng Kuliner Ramadan Talang Lindung

Kampoeng Ramadan Talang Lingdung merupakan pasar ramadan tahunan yang menjajakan aneka takjil dan masakan khas Kerinci, mengusung konsep tempo dulu.

Ibu-ibu berbaju kurung riuh ramai sore itu, sementara kaum lelaki mengenakan teluk belanga, sebagian baju koko lengkap dengan selempang yang dikalungkan di leher. Anak-anak kecil dengan seragam yang sama tak kalah semarak tampil melenggok di tengah pasar, lalu mengepul lah aroma aneka masakan khas Kerinci dengan beragam rupa warna, dari penganan kecil hingga hidangan besar semacam dendeng dan aneka gulai ikan.

Sore itu kami berkunjung ke Kampoeng Ramadan Talang Lindung, sebuah desa di kaki bukit barisan Kota Sungai Penuh – Jambi. Kampoeng Ramadan Talang Lingdung merupakan Pasar Ramadan tahunan yang menjajakan aneka takjil dan masakan khas Kerinci, mengusung konsep Jaman Dahin (Tempo Dulu) Kampoeng Kuliner Ramadan Talang Lindung cukup menjadi pusat perhatian dan ramai dikunjungi warga, baik dari Kota Sungai Penuh maupun Kabupaten Kerinci.

Desa Talang Lindung sendiri merupakan desa wisata di Kota Sungai Penuh, yang cukup aktif dengan berbagai macam kegiatan, khususnya kegiatan terkait pemberdayaan masyarakat seperti Kampoeng Kuliner Ramadan ini. Di Kampung Kuliner Ramadan rata-rata yang berjualan adalah masyarakat asli Talang Lindung mulai dari anak muda hingga orang tua.

Jam 4 sore setelah ashar, Kampoeng Ramadan Talang Lindung mulai dibuka, Ibu-ibu setempat yang berjualan sudah mulai menempati lapaknya masing-masing, lalu aneka rupa takjil dan makanan disajikan di atas meja yang telah disediakan.

Memasuki Kampoeng Kuliner ini kita terlebih dahulu disambut oleh gapura besar bertuliskan "Kampung Kuliner Ramadan Desa Talang Lindung" dengan atap rumbia di atasnya. Disamping gapura ada sentra kuliner yang menjajakan produk makanan khas Sungai Penuh dan Kerinci.

Lalu setelah masuk kita akan disambut lampion-lampion yang terbuat dari anyaman bambu, bendera warna warni juga semarak menghiasi. Di sebelah kanan ada banner besar sebagai spot foto dengan tulisan Kampung Kuliner Ramadan Talang Lindung.

Jejeran meja tertata rapi menawarkan aneka takjil dan makanan lokal, mulai dari aneka gulai ikan, rendang, dendeng, pempek, cendol, bubur dan yang cukup spesial adalah gulai menggai, sambang puaing, hingga gulai cubadak khas Kerinci. Ragam masakan khas Kerinci ini cukup menarik perhatian, soalnya kuliner semacam ini cukup sulit dicari jika tidak pada waktu-waktu tertentu.

Menjelang sore, suasana Kampung Ramadan semakin ramai, orang-orang berbondong datang baik dari sekitar maupun dari luar, Ibu-ibu penjaja makanan tampak sibuk melayani pembeli, sebagian yang baru datang masih berkeliling mencari makanan yang menarik selera, di pojok atas di samping kantor desa anak muda sibuk berfoto pada sebuah spot dengan konsep jaman dahin (dahulu) ada properti tudung saji yang cukup menarik perhatian pengunjung.

Setelah puas berkeliling kami berhenti pada Ibu-ibu penjual gulai cubadak, atau biasa dikenal gulai nangka, biasanya kuliner ini sering dihidangkan ditemani daging sapi, atau biasa disantap pada acara kenduri. Baunya cukup menarik minat kami, aroma santan bercampur nangka, sepertinya kuliner ini akan jadi pilihan kami sore ini. Setelah puas berkeliling tidak lupa kami ikut mengabadikan momen dengan berfoto di spot yang tersedia disamping gapura.

---

Artikel ini ditulis oleh pembaca detik Travel, Riyanto Toto. Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan, yuk kirim artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini