Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 24 Mei 2022 20:50 WIB

D'TRAVELERS STORIES

Merekat Lagi Silaturahmi di Hijau Teduhnya Malibo Anai

Dedy Rahmat Nurda
d'Traveler
Memperkuat kekompakan dengan bermain bersama
Memperkuat kekompakan dengan bermain bersama
Keseruan mengikuti berbagai aneka lomba
Keseruan mengikuti berbagai aneka lomba
Sejuknya kolam pemandian yang jernih airnya
Sejuknya kolam pemandian yang jernih airnya
Bermain adalah hak segala umur
Bermain adalah hak segala umur
Bahagia ceria bersama
Bahagia ceria bersama
Apresiasi untuk sang pemenang
Apresiasi untuk sang pemenang
detikTravel Community -

Bergembira dan rehat sejenak dari runtinitas pekerjaan kantor di rindangnya alam jadi pilihan tepat untuk rajut kembali silaturahmi. Malibo Anai jadi tempat yang cocok untuk melepas penat!

Rutinitas kerja saban hari berbilang bulan dan tahun, jelas akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan. Setiap hari berhadapan dengan tumpukkan berkas yang terus menggunung di atas meja kerja, tentulah bukan suatu pemandangan yang elok dimata dan menenangkan hati. Meski bagaimanapun lelahnya, tugas dan kewajiban mestilah tetap ditunaikan.

Healing, begitu istilah anak zaman sekarang. Ibarat sebuah mesin produksi yang bekerja dengan ritme yang tinggi, jika tak dibarengi dengan maintenance atau perawatan berkala yang mumpuni, maka kerusakannya bisa dinanti. Atas dasar pemikiran seperti itulah, salah satu instansi pemerintah daerah kota di Sumatera Barat, yaitu Inspektorat Kota Payakumbuh, beberapa waktu lalu memboyong seluruh karyawan-karyawatinya 'keluar kandang, mengadakan acara keakraban bersama yang sekaligus dibungkus silaturrahmi halal bil halal pasca Idul Fitri dengan tajuk "Family Gathering Keluarga Besar Inspektorat Kota Payakumbuh"

Lokasi yang dipilih adalah kawasan wisata Malibo Anai, sebuah spot wisata yang merupakan bagian dari kawasan konservasi cagar alam Lembah Anai, tak seberapa jauh jaraknya dari Air Terjun Lembah Anai yang melegenda, keduanya hanya terpisah sekitar 1-2 kilometer saja. Bagi masyarakat Sumatera Barat dan provinsi sekitarnya, destinasi wisata ini sudah tidak asing lagi dan sangat mudah dicari. Lokasinya tepat berada di jalan lintas nasional yang menghubungkan dua kota utama di Sumatera Barat, yaitu Padang – Bukittinggi.

Secara administratif, destinasi populer ini berada dalam wilayah Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Keberadaannya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Padang, atau dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke arah utara, atau kira-kira tepat separuh perjalanan menuju Kota Bukittinggi dari Kota Padang.

Di kawasan wisata alam ini, sebagaimana mestinya sebuah area cagar alam, tentu saja nuansa hijau paling mendominasi. Terdapat berbagai jenis pepohonan berukuran besar dan kecil yang berumur puluhan tahun hingga mungkin saja ada yang sampai berusia ratusan tahun.

Dengar akar-akar tunggangnya yang sebagian terlihat menjalar dan menyembul di permukaan tanah, mengingatkan kita akan pohon-pohon tua yang ada di kawasan Kebun Raya Bogor. Cuaca panas terik di awal musim kemarau yang sebenarnya sedang berlangsung, seolah tak terasa dan tak menembus ke dalam taman bermain ini.

Selanjutnya, teduhnya pepohonan dan berbagai tanaman hijau di Malibo Anai

Rimbun dan teduhnya pepohonan dan berbagai tanaman hijau lain yang tumbuh subur di sini, jelas memasok oksigen dengan kadar yang tinggi sehingga memberikan kesegaran bagi siapapun yang berada di sini. Ditambah lagi adanya sebuah kolam pemandian yang terbentuk secara alami, yang konon kabarnya mata airnya berasal dari Gunung Tandikat, semakin menambah kesejukkan suasana yang tercipta, mengalunkan melodi indah dengan gemericik suara air yang mengalir jatuh ke atas kolamnya. Airnya sangat jernih dan sejuk khas air pegunungan, belum terkontaminasi oleh pencemaran limbah industri maupun rumah tangga.

Maka tak salah jika rombongan sekitar 50-an orang karyawan/ti Inspektorat Kota Payakumbuh memilih lokasi ini sebagai ajang silaturrahmi mereka. Di sini semua berbaur tanpa sekat dan batas-batas kepangkatan dan jabatan, bersuka ria layaknya ABG remaja meninggalkan sejenak embel-embel gelar dan sederet titel.

Gelak tawa dalam canda mewarnai berbagai kegiatan perlombaan menarik berformat outbond yang juga dipandu oleh tim event organizer (EO) yang berpengalaman. Seperti tujuan semula, kegiatan ini dilaksanakan untuk merajut kembali tali silaturahmi dan memperkuat "bonding" atau ikatan kekeluargaan diantara karyawan.

Berbagai permainan dimainkan, aneka lomba diadakan. Meski sekilas terlihat hanya seperti bermain-main, namun ada filosofi yang dalam dan pelajaran yang dapat diambil hikmahnya untuk diterapkan dalam melaksanakan tugas-tugas nantinya. Tak dapat dipungkiri bahwa di dalam kesibukan pelaksanaan tugas, akibat tuntutan tugas dan tekanan pekerjaan yang tinggi, acapkali timbul silang pendapat dan perbedaan pemikiran.

Matahari terus meninggi, sudah tepat diubun-ubunSetelah tadi menempuh perjalanan darat dari Payakumbuh ke lokasi serta agenda kegiatan outbond yang padat, rasa lelah dan lapar mulai terasa. Maka kumpulan bapak-ibu yang sedari tadi berpakaian seragam warna kombinasi merah-hitam di hamparan rumput hijau nan luas itu, dari kejauhan pun kini terlihat seolah tumpukan dendeng balado diatas rebusan sayur daun ubi khas nasi Padang. Ah.....halusinasi akibat lapar sepertinya mulai menyerang. Sudah waktunya makan siang.

---

Artikel ini ditulis oleh pembaca detik Travel, Dedy Rahmat Nurda . Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan, yuk kirim artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini

BERITA TERKAIT
BACA JUGA