Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 31 Jan 2023 13:51 WIB

D'TRAVELERS STORIES

Bromo sedang Genit-genitnya, Bromo pun Bersolek

Ida Setianingsih
d'Traveler
Jembatan kaca Bromo.
Jembatan kaca Bromo.
Tikungan Cinta di Bukit Seruni, terlihat jembatan kaca Bromo dari kejauhan.
Tikungan Cinta di Bukit Seruni, terlihat jembatan kaca Bromo dari kejauhan.
Keindahan bunga das di sekitar Bukit Teletubbies Bromo, bahan utama minyak telon.
Keindahan bunga das di sekitar Bukit Teletubbies Bromo, bahan utama minyak telon.
Pengunjung di tepi kawah Bromo dengan pembatas pengaman yang dipenuhi coretan.
Pengunjung di tepi kawah Bromo dengan pembatas pengaman yang dipenuhi coretan.
Perjuangan ke puncak Kawah Bromo melewati 250 anak tangga.
Perjuangan ke puncak Kawah Bromo melewati 250 anak tangga.
detikTravel Community -

Apa yang terlintas di pikiran Anda tentang Bromo? Fajar pagi di Pananjakan, kawah, sabana, padang pasir, perbukitan, kuda, dan lain sebagainya.

Kini, kita akan bisa menikmati swafoto di jembatan gantung kaca di Seruni Point. Namun, saya sarankan jangan dulu ke Bromo. Mengapa?

Karena jembatan gantung kaca yang membentang sepanjang 120 meter di Seruni Point yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo belum bisa kita nikmati.

Jembatan gantung kaca Seruni Point dengan lebar 1,8 meter itu berada di atas jurang kedalaman 80 meter. Ia baru bisa diintip dan difoto dari kejauhan, karena Dinas PUPR sedang menyiapkan fasilitas terkait.

Jembatan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Bromo yang selama puluhan tahun belum ada pembaruan fasilitas. Berharap di kemudian hari akan dilengkapi kereta gantung sebagaimana Genting Highlands Malaysia atau bahkan selengkap Enshi Grand Canyon China yang memiliki kereta gantung sekaligus eskalator buat pengunjung.

Karena tidak semua pengunjung Bromo adalah anak muda dengan fisik prima. Berdasarkan Perpres no 80 akan segera dikebut proyek pengembangan kereta gantung Puncak Pananjakan Kawah Gunung Bromo.

Pasti, semakin cantik Bromo nantinya. Suhu saat kami tiba di penghujung tahun 2022 adalah 16° cukup menusuk tulang karena dibarengi angin yang berembus kencang.

Beruntung hari itu suasana tampak redup karena matahari tertutup gumpalan awan, dan hujan berhenti beberapa menit sebelumnya. Saat itu pukul 11 siang serasa masih pukul 5 pagi.

Setelah Jeep menurunkan kami di pemberhentian, kami mulai melangkah melintasi padang pasir sejauh hampir 2 km dengan kemiringan tanah yang semakin menanjak, dilanjutkan menapaki 250 anak tangga menuju mulut kawah Bromo yang ada di ketinggian 2300 MDPL.

Beruntung cuaca mendung meski asap belerang cukup tebal saat kami di puncak kawah. Namun, pemandangan indah pegunungan dan lautan pasir membentang dari puncak sebagai hadiah dari lelah.

Terlebih Gunung Batok yang masih dipeluk kabut, menambah dramatis pemandangan. Nah, jika pun mengintip kawah membuat kita lelah, hampiri si ungu wild Verbena cantik di sepanjang jalan pasir menuju Bukit Teletubbies.

Lalu hirup wanginya foeniculum vulgare moller atau adas kuning bahan utama minyak telon, bayangkan kita adalah bayi lucu yang dibaluri minyak telon oleh ibunda. Sempurna.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA