Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri

Malik Ibnu Zaman - detikTravel
Senin, 04 Mar 2024 14:35 WIB
loading...
Malik Ibnu Zaman
Makam Sunan Giri
Gapura Makam Sunan Giri
Para peziarah menaiki anak tangga
Tangga menuju makam Sunan Giri
Para peziarah menuju makam Sunan Giri
Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri
Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri
Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri
Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri
Perjalanan Syahdu Menuju Makam Sunan Giri
Jakarta -

Sunan Giri merupakan salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Makamnya menjadi salah satu destinasi wisata religi di Gresik.

Seusai dari ziarah di Sunan Ampel di Surabaya, kami melanjutkan perjalanan ke Gresik. Dari Kampung Ampel, kami jalan kaki menuju Jembatan Merah, melewati deretan toko yang kebanyakan menjual toko buku.

Di Jembatan Merah, kami naik angkot berwarna hijau untuk menuju Gresik. Jam 07.18 WIB angkot melaju dari Jembatan Merah menuju kota yang berjuluk Kota Wali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalan kami berjalan dengan lancar. Pada pukul 08.20 WIB, kami berhenti di perempatan Jalan Kartini Nomor 54 Gresik.

Di situ kami menunggu teman asli Gresik yang juga ingin ikut serta berziarah ke Sunan Giri dan Sunan Gresik. Lalu, kami melanjutkan perjalanan dengan taksi online.

ADVERTISEMENT

Makam Sunan Giri yang terletak di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Saat kami di sana, sudah ramai oleh peziarah.

Untuk menuju makam Sunan Giri, kita harus menaiki banyak anak tangga. Sebab makam beliau terletak di puncak bukit.

Terlihat di kanan-kiri tangga dipenuhi oleh pohon yang rindang yang membuat suasana menjadi sejuk. Selain itu, juga terdapat banyak batu nisan.

Sesampainya di atas, kami langsung masuk ke komplek makam Sunan Giri. Makamnya berada di dalam rumah kayu dengan arsitektur joglo.

Di situ terdapat beberapa makam dan makam Sunan Giri berada di sebuah cungkup kayu dengan kelambu berwarna putih. Setelah selesai membacakan doa, kami pun segera melanjutkan perjalanan.

Hide Ads