Pesan elektronik menjadi salah satu sarana bagi kami, para diaspora khususnya di Eropa untuk bersilaturahmi dan bertukar informasi beragam kegiatan positif. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2024 lalu, kembali kami berjumpa virtual lewat zoom meeting.
Selain berdiskusi tentang beragam tema keperempuanan kekinian, sekaligus juga peluncuran buku "Warna-warni Kepemimpinan Perempuan". Meski buku ini bukan buku yang diperjualbelikan secara komersial, tapi buku ini adalah karya tulis penuh makna dari 13 perempuan Indonesia yang berdomisili di mancanegara dalam menyuarakan beragam pemikiran dan aspirasi mereka.
Baca juga: Pengalaman Umrah Sebagai Diaspora di Belanda |
Silaturahmi dan diskusi virtual kali ini dihadiri para perempuan hebat, mulai dari Dubes Denmark dan Lithuania, ibu Dewi Savitri Wahab, ibu-ibu dari KJRI Frankfurt, perwakilan APPRIBA, Ruanita, BuGI, Permif, para penulis, pelajar, pekerja migran, dan termasuk pelaku kawin campur, juga dihadiri salah seorang dosen hubungan internasional dari salah satu perguruan tinggi di Indonesia, yang berkesempatan memberikan tanggapan dalam diskusi daring tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diskusi daring ini diharapkan dapat mempromosikan partisipasi perempuan Indonesia dalam pembangunan dan berbagi informasi tentang peran perempuan Indonesia sebagai individu yang berdaya, punya potensi dan prestasi.
Silaturahmi dan diskusi virtual ini berlangsung pada hari Jumat tanggal 8 Maret, mulai pukul 10.00-11.45 waktu Eropa atau sekitar pukul 16.00-17.45 WIB. Meski jarak memisahkan kami satu sama lain, namun senantiasa ada kisah menarik, informatif, inspiratif, dan bermakna setiap kali kami bersua virtual, menjadikan kami dipenuhi semangat optimisme berkarya dan bangga menjadi perempuan Indonesia di perantauan. Semoga kiprah kami setidaknya bisa bermanfaat bagi bangsa dan sesama. Selamat Hari Perempuan Internasional.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum