Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Weekend Getaway

Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia

Margaretha Lina Prabawanti - detikTravel
Jumat, 19 Apr 2024 12:31 WIB
loading...
Margaretha Lina Prabawanti
Pantai Gunung Payung berair bening.
Amphiteater di Pantai Gunung Payung.
Karang di Pantai Gunung Payung.
Goa di Pantai Gunung Payung.
Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia
Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia
Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia
Pantai Gunung Payung, yang Berair Tenang di Samudra Hindia
Jakarta -

Pantai Gunung Payung memiliki karang dengan arus tenang dan berair bening. Destinasi ini juga dilengkapi dengan amphiteater yang megah dan goa yang misterius serta pasir putih yang lembut dan nyaman di kaki.

Sungguh melampaui ekspektasi. Deskripsi di atas hanya sebagian saja dari keindahan Pantai Gunung Payung yang masih bisa dilukiskan dengan kata-kata. Selebihnya tak bisa diungkapkan lagi. Untuk dapat mendeskripsikannya dengan tepat, tentunya dengan melihatnya sendiri.

Pantai ini menurut saya memang ibarat surga saking indahnya, tersembunyi di selatan Bali yang memang terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya berjarak sekitar 18 km atau dapat ditempuh dalam 30 menit berkendara dalam kondisi lalu lintas biasa dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pantai ini berada di kawasan Pura Dhang Khayangan Gunung Payung yang tenang.

Karena terletak di balik tebing, awalnya pantai ini hanya bisa diakses dengan menuruni lebih dari 200 anak tangga. Memang belum sebanyak jumlah anak tangga di pantai terdekatnya, Green Bowl Beach yang mencapai 328 anak tangga.

ADVERTISEMENT

Shuttle bus di Pantai Gunung Payung

Terbayang betapa melelahkan ketika melewatinya, bukan? Beruntung pada saat ini, lutut kita terselamatkan dari pendakian ratusan anak tangga itu berkat adanya shuttle bus yang membuat akses jalan menuju ke bibir pantai menjadi sangat mudah.

Meskipun masih sedikit was-was karena rute suttle busnya cukup ekstrem, dengan tanjakan atau turunan yang curam serta beberapa tikungan tajam, namun akan terbayar dengan pemandangan alamnya yang luar biasa.

Bila ngeri menaiki shuttle busnya, tinggal tutup mata saja. Sebenarnya shuttle bus nya sendiri cukup aman, dengan pengemudi yang sudah berpengalaman melewati rute yang sama berulang kali.

Perjalanannya pun tidak lama, hanya beberapa menit saja. Namun ketika pertama kali menaiki shuttle bus itu, rasanya seperti sedang naik roller coaster.

Suasana Pantai Gunung Payung yang tenang tidak hanya pas untuk bersantai, tetapi juga untuk bertualang. Di tempat ini, kita bisa menyusuri goa di tepi pantai. Tidak terlalu dalam, hanya sekitar sepuluh meter saja.

Traveler juga bisa sekadar menikmati suasana pantai dengan berendam di air laut yang bening dan tenang itu sepuas hati, layaknya memiliki pantai pribadi. Karena banyaknya karang, pantai ini memang tidak ideal untuk berenang.

Tetapi gugusan karang itu juga menghalangi ombak besar yang bergulung-gulung datang dari samudra sehingga pantai ini bisa digunakan untuk bermain kano karena membentuk perairan yang tenang.

Kano melayang di Pantai Gunung Payung

Banyak kano yang tersedia di tempat ini, siap untuk disewa. Kano-kano ini apabila dilihat dari kejauhan terlihat seperti melayang saja saking beningnya air laut di sekitarnya.

Pantai Gunung Payung juga bisa digunakan untuk berselancar, terutama bagi pemula, karena ombaknya yang tidak terlalu ganas. Para peselancar harus berjalan beberapa ratus meter terlebih dahulu ke arah laut, untuk menemukan ombak yang tidak terhalang karang.

Pantai ini masih berada dalam satu garis pantai dengan Pantai Pandawa yang lebih dulu populer, tetapi suasananya sangat berbeda. Tidak seperti Pantai Pandawa yang riuh baik oleh suara debur ombak maupun celoteh pengunjungnya, Pantai Gunung Payung cenderung tenang tanpa suara ombak yang menggelegar maupun hingar bingar suara orang.

Saya sendiri lebih menyukai pantai yang tenang, tak terlalu banyak orang, sehingga bisa merenung lebih dalam sambil meresapi keindahan alam tanpa gangguan.

Meskipun tidak berenang, saya senang membenamkan diri di air laut yang bening itu, sambil memandang Samudra Hindia yang luasnya tak terkira.

Dominasi warna hijau dari karang berselimut lumut berpadu dengan birunya laut dan awan putih yang berarak-arak di langit, menghasilkan gradasi warna yang tak hanya terasa sejuk di mata, tetapi juga meresap ke dalam hati.

Pantai Gunung Payung adalah salah satu pantai paling indah yang pernah saya kunjungi dan membuat saya selalu ingin kembali, meskipun pantai ini telah saya kunjungi lebih dari sekali.

Hide Ads