Begitu kaki traveler melangkah dari pintu masuk Walkot Farm 4.0, suasana hijau langsung menyapa seolah berkata, 'Sini, istirahat dulu.' Di sisi kiri jalan setapak, taman bermain kecil berdiri ramah, lengkap dengan dua area bermain yang selalu dipenuhi canda anak-anak.
Dari kejauhan, suara mereka berpadu dengan gemericik sungai di samping taman, menciptakan harmoni yang jarang traveler temukan di tengah padatnya Jakarta.
Taman seluas 3.125 meter persegi yang terletak di halaman timur Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan No. 2, ini menyuguhkan ruang hijau yang menenangkan di tengah padatnya kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walkot Farm 4.0 ini termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kompleks kantor wali kota Jakarta Barat. Rumput sintetis menyelimuti beberapa sudut, sementara tanaman-tanaman seperti jeruk nipis, jeruk limo, zodia, kumis kucing, gandarusa, kunyit, lengkuas, miana, hingga sambiloto tumbuh rapi dan teratur.
Traveler mungkin akan mendekat karena warnanya memikat, lalu melihat sebuah barcode kecil di depannya. Saat kamu memindainya dengan ponsel, informasi tentang nama tanaman hingga manfaatnya muncul seolah taman ini ingin bercerita lebih banyak kepada traveler.
Di tengah area, sebuah gazebo kayu berdiri tenang, menjadi tempat favorit para orangtua untuk beristirahat sambil mengawasi anaknya bermain. CCTV terpasang di beberapa titik, Walkot Farm juga dilengkapi dengan lampu-lampu taman, dan pepohonan rindang menaungi tiap langkahmu.
Meski informasi di internet sempat memberitakan keberadaan perpustakaan mini, kondisi terkini menunjukkan tidak ada fasilitas tersebut yang tersisa hanyalah taman yang bersih, terurus, dan tetap menawan.
Saat akhir pekan tiba, tempat ini berubah menjadi ruang berkumpul keluarga. "Aku kesini biasanya weekend, kalau nggak Sabtu ya Minggu," ujar Rosidah, salah satu orang tua yang siang itu mengantar anaknya bermain.
"Lumayan, di sini ada tempat bermain. Anak-anak bisa perosotan, panjat tali, main sama teman-temannya." Bukan hanya Rosidah, Janah orangtua yang juga tengah menunggu anaknya ikut merasakan kenyamanan taman ini.
"Adem tamannya, bisa ajak anak-anak main saat libur. Semuanya cakep si karena walaupun hari libur warga masih bisa masuk buat bermain di Walkot Farm ini," katanya sambil tersenyum, sesekali melirik anaknya yang sedang berlarian.
Setiap pagi, petugas menyiram tanaman hingga meninggalkan genangan kecil sebagai bukti taman ini dirawat dengan sepenuh hati. Tapi ada beberapa hal yang perlu traveler perhatikan saat berkunjung, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan, merokok, memanjat atau memetik buah, memetik bunga, hingga menginjak rumput.
Peraturan sederhana ini membuat Walkot Farm tetap asri, nyaman, dan indah dipandang. Jika kamu ingin menikmati suasana paling segar, datanglah pagi hari saat matahari baru menyapa daun-daun hijau.
Namun jika kamu lebih suka suasana sore, jangan datang terlalu dekat dengan jam 5 ya, karena ada kemungkinan taman sudah mulai ditutup. Jam operasional taman yaitu setiap hari dari jam 07.00 sampai 17.00.
Di tengah hiruk pikuk kota, Walkot Farm mengajak traveler untuk menepi sejenak. Menarik napas lebih pelan. Dan merasakan Jakarta dari wajahnya yang paling teduh.












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo