Sekilas, patung ini tampak unik karena kepala yang lebih besar dari badannya. Padahal, patung ini merupakan karya seni Biak Numfor yang lestari bertahun-tahun. Namanya Karwar, patung yang berfungsi sebagai lambang kehadiran roh para nenek moyang yang telah meninggal.
Bagi masyarakat Papua termasuk Biak Numfor, mengukir adalah bagian dari ritual keagamaan. Mengutip majalah resmi Pemkab Biak Numfor, Selasa (42/7/2012), ukiran dipercaya sebagai mediator yang menghubungkan masyarakat dengan leluhur mereka. Melalui ukiran inilah, masyarakat Biak Numfor berkomunikasi dengan arwah keluarga yang sudah meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Karwar inilah yang jadi oleh-oleh kegemaran wisatawan. Ada banyak pengrajin Karwar di Biak Numfor. Anda bisa menyambangi para pengrajin ini untuk membelinya langsung, atau memasuki toko-toko suvenir setempat. Selain Karwar, Anda juga bisa membeli kerajinan kerang hias dan anyaman khas Biak Numfor.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom