"3 Juta pengunjung datang ke kawasan Patung Liberty dan Ellis Island setiap tahunnya," demikian suara dari pemandu dari sebuah audio yang diberikan kepada pengunjung, saat detikTravel berkunjung, Selasa (3/10/2012).
Yap, Patung Liberty bertinggi 93 meter dan terbuat dari lempengan tembaga tempa ini, rangka besinya dibuat oleh Insinyur Perancis, Gustave Alexandre Eiffel. Sedang pemahatnya dari Perancis, Frederic-Auguste Bartholdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun lepas dari urusan itu, Liberty yang menyambut setiap imigran yang datang dahulu itu, kini menjadi primadona. Dari kawasan Manhattan, Kota New York amat mudah menuju kota ini. Cari saja subway atau bus menuju South West Perry. Nah, sesampai di sana, tinggal mencari gedung berwarna coklat dengan ciri-ciri tiang bendera yang diujungnya berkibar bendera AS.
Di gedung itu ada penjual tiket kapal penyeberang yang akan membawa wisatawan ke Liberty dan juga Ellis Island. Kapal berangkat setiap 45 menit sekali, mulai pukul 09.00 pagi waktu setempat. Ongkosnya USD 17 (Rp 163.000) untuk orang dewasa.
Sebelum naik kapal, pengunjung akan diperiksa NYPD. Mereka akan meminta kita membuka sepatu dan ikat pinggang, tas kita juga akan diperiksa alat scan. Pemeriksaan amat ketat, tapi selesai pemeriksaan kita bisa langsung menuju kapal menuju Liberty.
Sekitar 20 menit berjalan, kapal akan membawa kita ke Liberty. Persinggahan pertama ini memang menjadi tujuan favorit untuk foto-foto, melihat sang dewi Liberty. Sayangnya saat detikTravel berkunjung, sang dewi tengah diperbaiki jadi tidak bisa dinaiki. Pengunjung hanya bisa melihat-lihat di luar saja. Ya lumayan, foto-foto buat kenang-kenangan.
Di kawasan pulau Liberty ini disediakan alat audio yang menjelaskan asal muasal sejarah patung tersebut. Kita hanya cukup menunjukkan tiket kapal untuk mendapatkan alat audio itu.
Selain bisa puas melihat patung Liberty, pengunjung juga bisa bersantai di taman menikmati jajanan kaki lima atau cafe, sambil melihat burung-burung laut yang berterbangan. Ada juga toko oleh-oleh di dekat patung Liberty, tapi ya harganya cukup mahal.
(fay/ptr)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar