Pabrik kereta itu adalah PT Industri Kereta Api Nasional (PT INKA). Pabrik kereta ini bukan destinasi wisata umum, namun orang-orang bisa berkunjung untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi tentang sejarah dan perkembangan dunia kereta hingga sekarang.
Beberapa waktu lalu detikTravel berkesempatan datang mengunjungi PT INKA. Mukarrom, selaku Humas PT INKA saat itu menjelaskan, kalau desain yang dibuat biasanya sudah kita rencanakan dari jauh-jauh hari. Biasanya ada 2 cara yang digunakan, yaitu dengan cara mendaur ulang gerbong kereta bekas dan membuat gerbong kereta baru dari bahan baku yang sudah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
INKA sudah berdiri sejak tahun 1981. Ada 820 tenaga kerja yang sudah lihai merangkai desain lokomotif dan gerbong kereta untuk penumpang dan barang.
Setelah jadi beberapa unit, INKA menguji coba kereta seberapa kuat kereta ini berjalan dan layak untuk ditumpangi. Jenis kereta yang sudah diproduksi antara lain kereta penumpang kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, KRD, KRL, Kereta Barang, dan sebagainya. Tentunya berbeda pula tingkat kenyamanan yang mereka desain.
Dari sini saya dibawa ke dalam ruangan pabrik dimana ratusan pekerja sibuk membuat satu per satu rangkaian gerbong. Tidak ada penerangan sedikitpun di dalam ruangan ini. Ditambah udara pengap menemani pekerja yang mampu membuat puluhan jenis kereta setiap bulannya. Suara pukulan keras besi panas membuat telinga seperti mau pecah.
Ketika itu, ada Kereta Diesel yang baru selesai dibuat dan akan dikirim ke Kota Palembang. Saya diajak menumpangi kereta berkeliling komplek pabrik. Ketika melihat desain kereta dari sisi luar, ada gambar Jembatan Ampera dan Rumah Gadang yang merupakan ikon kota Palembang dan Padang.
Warna-warni gerbong kereta yang tersimpan di gudang membuat pengunjung semakin senang menggunakan rangkaian gerbong penumpang yang nyaman dan apik dan hasil karya anak negeri.
Di lahan INKA juga terdapat monumen kereta yang melambangkan sejarah berdirinya INKA dan Kereta. Namun jika wisatawan ingin lebih tahu banyak tentang sejarah perkeretaapian sebaiknya anda berkunjung ke Museum Kereta di Ambarawa, Jawa Tengah.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum