Gunung Salak mulai berselimut kabut saat detikTravel menempuh Jl Raya Ciapus, Bogor sampai pertigaan Curug Nangka di Kampung Sinarwangi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa (21/5/2013). Sementara di pertigaan itu, pada lereng bukit yang menghadap ke Gunung Salak, berjajarlah puluhan tenda putih bulat.
Tapi ini bukan di perbukitan Mongolia, ini di kaki Gunung Salak. Pemilik kemah unik itu adalah The Highland Park Resort-Hotel Bogor. Pintu masuk resor itu pas di pertigaan Curug Nangka tersebut. Berada di ketinggian 900 mdpl, resor ini berhawa cukup sejuk
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangannya memang dahsyat. Jejeran kemah Mongol berderet rapi dengan lampu-lampu lampion menghias sepanjang jalan. Di belakangnya, Gunung Salak tinggi menjulang. Resor ini memiliki luas 9 hektar, tidak heran sang manajer membawa saya berkeliling naik mobil golf.
Selemparan pandangan mata, langsung terlihat fasilitas resor ini yang memanjang ke arah Gunung Salak. Di sisi kanan ada lapangan futsal, fasilitas outbound seperti flying fox dan high ropes, mini market, serta beberapa saung. Sementara di bagian tengah ada Mini Fun Waterboom dengan 2 slide dan ember tumpah. Di sisi kiri resor ada Ballroom dengan kapasitas 700 orang yang bisa disekat menjadi 3 ruangan dan di bawahnya ada games room dengan meja billiard, meja pingpong, papan dart dan 2 ruang karaoke sedang dalam pembangunan.
Saya pun tiba di kemah Mongolia itu. Ukurannya lumayan dengan diameter 5 meter. Kamp-kamp Mongol ini menurut Budhi terbagi atas 28 Camp Standar, 4 Camp Deluxe, 16 Camp Superior dan 4 Camp Barack Superior. Ukuran kemahnya sama kecuali barak yang memang besar, yang membedakan adalah interior dan tempat tidurnya.
Memang terasa sangat mongol. Kain-kain warna-warni menjuntai dari langit-langit tenda sampai ke lantainya. Warnanya cerah ceria. Di dalam tenda ada tempat tidur twin atau double dan bertebaran sofa bed. Ada juga TV LCD, AC, air panas, kamar mandi dan toilet terpisah, dan kulkas. Menurut Budhi, WiFi juga ada lho!
"Kami memakai tenda berbahan vinyl, sama seperti tenda jamaah haji," ujar Budhi
Untuk room rates 2013, Camp Standar bertarif Rp 2 juta, Camp Deluxe Rp 2,5 juta, Camp Superior Rp 2,25 juta, Camp Barack Superior Rp 4,5 juta. Harga termasuk pajak dan sarapan untuk 2 orang. Camp Deluxe lebih mahal karena berada di bukit yang paling tinggi sehingga pemandangannya lebih bagus.
Meski lumayan mahal, tapi rupanya kemah Mongol ini bisa dimuat banyak orang agar jatuhnya lebih murah. Kamar standar bisa diisi 6-8 pax, kamar Deluxe maksimal 4 pax, kamar Barack masing-masing 30 orang.
"Kan namanya juga kemah, kalau ramai-ramai juga enak. Nanti tambahan biayanya cuma untuk tambahan charge breakfast kalau tendanya diisi lebih dari 2 orang," jelas Budhi.
Untuk kegiatan selama di kemah Mongol ini, wisatawan bisa menunggang kuda, melihat kebun bunga gebra dan anthurium serta memetik bunga chrysant. Pada malam hari, ada paket api unggun, bakar jagung dan BBQ yang bisa dipilih para tamu.
Menurut Budhi, 70 persen tamu hotel adalah untuk acara gathering kantor. Itu sebabnya The Highland terus menambah fasilitas MICE-nya, termasuk outbound. Rencananya mulai September 2013, The Highland juga membuka paket wedding. Menikah dengan suasana perkemahan Mongol, boleh juga idenya.
The Highland berjarak 10 km dari pusat Kota Bogor. Dari Tol Jagorawi, wisatawan mengikuti jalan seperti mau ke Jungle, tapi kemudian terus lurus ke arah Jl Empang dan kemudian ke Jl Kapten Yusuf menuju Jl Raya Ciapus. Kekurangannya adalah akses jalan di Ciapus yang kecil dan agak sempit. Butuh waktu 45 menit sampai 1 jam menuju ke lokasi.
Di sekitar The Highland juga ada dua objek wisata yang jangan dilewatkan. Mumpung sudah sampai di sini, sempatkan mampir ke air terjun Curug Nangka dan Pura Parahyangan Agung Jagatkartta.
(fay/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum