Gili Air, Tempat Sepi Untuk Bule Berbikini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gili Air, Tempat Sepi Untuk Bule Berbikini

- detikTravel
Rabu, 03 Jul 2013 08:43 WIB
Para bule yang sedang berjemur di Gili Air (Afif/detikTravel)
Lombok - Gili Air memang tak sepopuler Gili Trawangan. Di Gili Air tak banyak kerumunan orang dan lebih tenang. Tapi justru tempat ini menjadi favorit untuk turis bule yang ingin berbikini dan hanyut oleh suasana sepi.

Ada tiga gili yang terkenal di Lombok, yaitu Gili Air, Gili Trawangan, dan Gili Meno. Para turis mancanegara kebanyakan menuju Gili Trawangan sebagai destinasi mereka. Tapi jangan salah, Gili Air punya suasana sepi yang lebih menggoda.

detikTravel bersama rombongan Burufly berkesempatan mengunjungi Gili Air pada Selasa (2/7/2013). Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Kecinan, yang merupakan pelabuhan privat bagi wisatawan yang menyewa boat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panasnya terik matahari sekitar pukul 10.00 WITA, menjadi 'hidangan pembuka'. Tapi, tak sedikit boat yang berlalu-lalang mengantar turis lokal atau bule mancanegara ke Gili Air, Trawangan, atau Meno.

"Perjalanan kita sekitar 20 menit. Kalau kita melalui Pelabuhan Bangsal, biasanya ramai takut waktu tak keburu. Jadi kita pakai Pelabuhan Kecinan ini," ujar pemandu lokal, Surya Pratama yang menemani perjalanan.

Benar saja, sekitar 20 menit akhirnya rombongan menapakan kaki di Gili Air. Pasir putih yang halus begitu terasa di sela-sela kaki. Selamat datang di Gili Air!

"Nanti kita bakal tahu, perbedaan-perbedaan di tiap gili sehabis jalan-jalan di sini," tutur Surya.

Para rombongan kemudian berjalan mengitari pantai. Gili Air ternyata lebih sepi dari Gili Trawangan. Terlihat, hanya beberapa turis yang berjemur di depan kafe dengan jarak yang berjauhan.

"Ya, di Gili Air suasanya lebih sepi dari di Gili Trawangan. Di sini turis lebih suka berjemur daripada snorkeling atau berenang," ungkap Surya.

Hampir semua turis wanita terlihat hanya menggenakan bikini saja. Mereka santai untuk merebahkan diri di atas pasir pantai yang putih. Teriknya matahari di Gili Air memang ampuh membakar kulit.

Beberapa dari mereka ada yang tertidur pulas dengan muka ditutup kain, membaca buku, atau memakai headset untuk mendengarkan musik. Ada juga turis yang menghabiskan waktu dengan duduk-duduk santai di kafe sambil minum-minum.

Terlihat, tak sedikit bule yang datang bersama pasangannya untuk berjemur di sini. Mereka pun bebas mengekspresikan keromantisannya saat berjemur bareng.

"Saya datang bersama pacar untuk berjemur bareng di sini. Di sini memang lebih sepi dari di Gili Trawangan. Sudah ya, pacar saya menunggu," ujar Hernandez, wisatawan pria asal Meksiko yang tergesa-gesa menghampiri pacarnya sambil membawa dua botol minuman.

Bagi Anda yang juga mau berjemur, datang saja ke Gili Air. Tanggalkan pakaian Anda dan biarkanlah cahaya matahari memanggang kulit. Perairan di sekitar Gili Air juga berwarna biru dan terlihat cantik. Siap-siap jadi hitam eksotis di Gili Air!

(shf/shf)

Hide Ads